Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepeda Motor Lawan Arus di Jalur Sepeda Jalan Matraman Raya

Kompas.com - 28/11/2019, 21:45 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara sepeda motor melawan arus dengan melintas di jalur sepeda yang berada di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2019).

Pantauan Kompas.com di lokasi, tak ada petugas baik dari Sudinhub atau polisi di lokasi.

Rio, seorang warga setempat mengatakan, pengendara motor yang melawan arus di Jalan Matraman Raya sudah biasa terjadi. Semenjak ada jalur sepeda, pesepeda motor yang melawan arus itu semakin banyak.

"Tiap hari di sini mah, banyak yang lawan arus. Ada yang mau ke Jalan Slamet Riyadi, ada yang mau menyeberang ke arah Polres sana. Banyak di sini," kata Rio.

Dia menambahkan, petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur dan kepolisian pun sering mensterilisasi jalur sepeda dan menindak pesepeda motor yang lawan arus saat pagi dan sore hari.

Baca juga: Pesepeda Minta Jalur Sepeda di Bintaro Dibuatkan Aturan seperti di Jakarta

Namun, menurut dia, penindakan itu belum mengurangi jumlah pesepeda motor yang melanggar jalur sepeda sekaligus melawan arus.

"Petugas banyak di sini kalau pagi sama sore pada ditilang-tilangin. Tapi ya tetap saja kalau tidak ada petugas pada lawan arus lagi," ujar Rio.

Rendi, warga lainnya mengatakan hal yang sama. Menurut dia, tiap hari harus ada petugas yang menjaga sepanjang Jalan Matraman Raya untuk menegur atau menindak pelanggar jalur sepeda dan lawan arus.

"Harusnya di sini dijaga sama satu atau dua petugas gitu. Pantau saja, yang lawan arus ditindak, ditegur, kalau begitu pasti lama-lama juga berkurang yang langgar," ujar Rendi.

Baca juga: Jalur Sepeda di Bintaro Kerap Digunakan Kendaraan untuk Menepi

Adapun pada hari ini, sebanyak 47 pelanggar jalur sepeda di Jakarta Timur ditindak petugas Sudinhub dan kepolisian.

Pengendara yang ditindak tersebut yang melanggar jalur sepeda di Jalan Matraman Raya, Jalan Pemuda, dan Jalan Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com