Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Korban Pengeroyokan The Jakmania Bukan Pedagang Cuanki | Ibu dan anak di Depok Diduga Tewas Sejak Lama

Kompas.com - 08/09/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang korban pengeroyokan The Jakmania bukan pedagang cuanki ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Kamis (7/9/2023).

Ketua umum The Jakmania, Diky Soermano, mengatakan bahwa informasi tentang korban pengeroyokan berprofesi sebagai pedagang cuanki sepenuhnya keliru.

Berikutnya, berita mengenai Ibu dan anak di Depok diduga tewas sejak lama juga banyak dibaca.

Sementara itu, berita tentang ibu-anak yang jasadnya tinggal tulang terakhir terlihat pertengahan Juli turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Baca juga: Geger Suara Ledakan di Perumahan Taman Ubud Tangerang, Gegana dan Puslabfor Mabes Polri Dikerahkan

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:

1. Ternyata bukan pedagang cuanki yang dikeroyok The Jakmania usai laga Persija vs Persib di Bekasi

Informasi pedagang cuanki yang dikeroyok oleh suporter The Jakmania usai laga Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (2/9/2023) kini telah sudah terang.

Ketua umum The Jakmania, Diky Soermano, mengatakan bahwa dirinya telah menemui korban. Dicky mengakui peristiwa penggeroyokan itu memang terjadi.

Namun, informasi tentang korban yang berprofesi sebagai pedagang cuanki sepenuhnya keliru.

Baca juga: Temui Korban Salah Sasaran Amukan Suporter, Ketum The Jakmania: Urusan Sudah Selesai

Korban adalah Rahmat Hidayat, seorang penggemar sepak bola yang berniat menonton, tetapi tidak mendapatkan tiket masuk. Baca selengkapnya di sini.

2. Ibu dan anak di Depok diduga tewas sejak lama, jasadnya tinggal tulang

Jenazah ibu berinisial GAH (68) dan anak laki-lakinya berinisial DAW (39) ditemukan di kediaman mereka, di Perumahan Bukit Cinere, Cinere, Depok, Kamis (7/9/2023) siang.

Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi berujar, jasad ibu dan anak itu ditemukan dalam kondisi hanya tinggal tulang belulang.

"(Kedua korban ditemukan) dalam keadaan sudah tidak bisa di identifikasi, tinggal tengkorak," ungkapnya kepada awak media, Kamis.

Baca juga: Polisi Periksa 2 Saksi Terkait Temuan Jasad Ibu-Anak di Depok

Made menyebutkan, GAH dan DAW diperkirakan meninggal sejak beberapa pekan lalu. Baca selengkapnya di sini.

3. Ibu-anak yang jasadnya tinggal tulang di Depok terakhir terlihat pertengahan Juli

Seorang ibu berinisial GAH (68) dan anak laki-lakinya berinisial DAW (39), yang ditemukan tewas di kediamannya di Perumahan Bukit Cinere, Depok, pada Kamis (7/9/2023), terakhir terlihat pada pertengahan Juli 2023.

Ibu dan anak itu tewas dalam kondisi jasadnya tinggal tulang belulang. Satpam Perumahan Bukit Cinere, Jafar, mengaku terakhir melihat GAH dan DAW pada pertengahan Juli 2023.

"Saya terakhir (melihat korban) kurang lebih hampir sebulan setengah, di bulan Juli, sekitar pertengahan," ucapnya ditemui di Perumahan Bukit Cinere, Kamis. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com