Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBT akan Dijadikan Lokasi Wisata dan Budaya

Kompas.com - 14/12/2013, 21:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinisi DKI Jakarta menggelar Unjuk Laga Atraksi Panggung (ULAP) 2013 di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), yang akan berlangsung selama dua hari hingga Minggu (15/12/2013).

Acara yang dimulai pada Sabtu (14/12/2013) tersebut, bertujuan memperkenalkan KBT sebagai lokasi pariwisata air bagi masyarakat Ibukota ke depannya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, kawasan KBT yang mudah diakses masyarakat berpotensi untuk dikembangkan jadi lokasi pariwisata.

"Kita mengajak asosiasi-asosiasi industri pariwisata ke sana agar mereka melihat dan nantinya mereka dapat menjadikan KBT itu sebagai paket wisata," kata Arie, Sabtu (14/12/2013).

Arie mengatakan, diperlukan suatu model hiburan untuk menjadikan KBT sebagai lokasi pariwisata di wilayah Jakarta Timur. Salah satunya yakni memberikan suguhan pergelaran kesenian dan budaya seperti yang dilakukan dalam ULAP 2013 di KBT tersebut.

Selain kesenian dan budaya, nantinya, akan dicarikan model yang tepat agar KBT menjadi tujuan wisata yang khas, misalnya potensi wisata airnya. "Kita berharap komunitas yang ada memanfaatkan KBT jadi pusat pariwisata di wilayah timur, dan juga menarik karena punya potensi wisata air," ujar Arie.

KBT dilengkapi perlintasan khusus sepeda dan jalur yang dapat digunakan masyarakat untuk melakukan olahraga jalan santai. Arie menekankan pentingnya pemeliharaan lingkungan untuk memulai hal tersebut, seperti yang dilakukan dalam ULAP kali ini. Acara itu diawali dengan kepedulian lingkungan yang bekerja sama dengan Marinir TNI AL dengan melakukan aksi bersih-bersih.

Untuk menangani pedagang kaki lima (PKL) yang berpotensi tidak tertib, Arie mengatakan pihaknya dapat bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Menengah dan Perdagangan untuk menerapkan sistem zonasi. Meski bukan domain Dinas Pariwisata, dia berharap PKL yang ada bisa tertib dan menjaga kebersihan.

Mengembangkan daerah wisata di DKI, kata Arie, juga merupakan salah sati visi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menjadikan Jakarta sebagai kota berbudaya. Ruang publik, lanjut Arie, dapat dikembangkan menjadi pusat atraksi seni dan budaya, seperti yang sudah pernah dilakukan di Monas.

"Nanti juga berlanjut di waduk seperti Ria Rio, Pluit atau waduk yang ada di Jakarta Barat itu. Tetapi dengan kegiatan yang ramah lingkungan dan ada aktivitas kesenian dan budaya," ujar Arie.

Lantaran KBT memiliki jalur yang panjang, dirinya mengatakan titik-titik yang memungkinkan untuk dikembangkan pariwisatanya akan ditentukan kemudian. Seaat ini baru merupakan model awal. Ia berharap, acara yang menarik wisata itu dapat dilangsungkan setiap minggu dan tetap berlanjut. Semua pihak seperti BUMN atau BUMD atau swasta bisa saja terlibat.

Sejauh ini Arie belum menargetkan berapa pengunjung yang dapat terserap bila KBT dijadikan kawasan pariwisata. "Angkanya belum definitif, tapi bisa dilihat dari seperti yang ada di acara tadi itu," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, berbagai aktivitas diselenggarakan meliputi kesenian Palang Pintu, Nyayian Lagu Betawi, Tari Betawi, Lomba Menyanyi, Pencak Silat, Marawis, Qasidah, dan lainnya. Disediakan pula berbagai jajanan kuliner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

600 Warga Bisa Terdampak Pemadaman Listrik Akibat Pencurian Kabel PLN di Tambora

600 Warga Bisa Terdampak Pemadaman Listrik Akibat Pencurian Kabel PLN di Tambora

Megapolitan
Kakak Beradik di Bogor Gunakan Akun Palsu untuk Rekrut Selebgram Promosi Judi Online

Kakak Beradik di Bogor Gunakan Akun Palsu untuk Rekrut Selebgram Promosi Judi Online

Megapolitan
PLN Merugi Rp 25 Juta karena Pencurian Kabel Listrik di Tambora

PLN Merugi Rp 25 Juta karena Pencurian Kabel Listrik di Tambora

Megapolitan
Tak Mampu Beli Tiket Kolam Renang, Anak-anak di Pademangan Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular

Tak Mampu Beli Tiket Kolam Renang, Anak-anak di Pademangan Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular

Megapolitan
Bantahan Ormas Soal Pungli ke Pengendara yang Melintas di Samping RTH Kalijodo: Tak Ada Sejarahnya Cuma Lewat Bayar

Bantahan Ormas Soal Pungli ke Pengendara yang Melintas di Samping RTH Kalijodo: Tak Ada Sejarahnya Cuma Lewat Bayar

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan ke LPSK Usai Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan ke LPSK Usai Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Megapolitan
Jadwal Konser Jakarta Fair Juli 2024

Jadwal Konser Jakarta Fair Juli 2024

Megapolitan
Dua Penipu “Like” dan “Subscribe” yang Tertangkap Bertugas Bikin Rekening

Dua Penipu “Like” dan “Subscribe” yang Tertangkap Bertugas Bikin Rekening

Megapolitan
Cegah Pencurian, PLN Minta Masyarakat Segera Lapor jika Lihat Orang Mencurigakan di Sekitar Instalasi Listrik

Cegah Pencurian, PLN Minta Masyarakat Segera Lapor jika Lihat Orang Mencurigakan di Sekitar Instalasi Listrik

Megapolitan
Dua Pria di Jakbar Jual 9 Kg Kabel PLN Curian Seharga Rp 1 Juta

Dua Pria di Jakbar Jual 9 Kg Kabel PLN Curian Seharga Rp 1 Juta

Megapolitan
Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan 16 Situs Judi 'Online' Sejak 2022

Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan 16 Situs Judi "Online" Sejak 2022

Megapolitan
Pemkot Depok Sediakan Beasiswa untuk Siswa Tidak Mampu yang Gagal Lolos PPDB

Pemkot Depok Sediakan Beasiswa untuk Siswa Tidak Mampu yang Gagal Lolos PPDB

Megapolitan
PLN Sebut Pencurian Kabel di Tambora Bisa Bikin Korsleting dan Ledakan

PLN Sebut Pencurian Kabel di Tambora Bisa Bikin Korsleting dan Ledakan

Megapolitan
Walkot Idris Akui Jumlah SMA di Depok Masih Kurang

Walkot Idris Akui Jumlah SMA di Depok Masih Kurang

Megapolitan
Polisi Bekukan 16 Rekening Bank Penampung Dana Judi Online di Bogor

Polisi Bekukan 16 Rekening Bank Penampung Dana Judi Online di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com