Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Bakar Pocong di Depan Istana Merdeka

Kompas.com - 20/05/2015, 16:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa kembali melakukan aksi pembakaran di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (20/5/2015). Kali ini, yang dibakar adalah sebuah replika boneka berbentuk pocong.

Mahasiswa menganalogikan replika ini sebagai simbol korban rezim Presiden Jokowi. Para mahasiswa dengan baju almamater berwarna merah terlihat mengelilingi pocong tersebut.

Di sekeliling pocong telah dikumpulkan spanduk-spanduk. Beberapa mahasiswa kemudian datang dan menyulut api. Alhasil pocong tersebut pun terbakar.

Mahasiswa bersorak-sorai sambil bernyanyi dengan nada mengejek Jokowi. Pocong yang dibakar ini dibawa oleh sekelompok mahasiswa dengan almamater berwarna biru.

Lengkap dengan sebuah keranda jenazah, yang bertuliskan "korban PHP" (Pemberi Harapan Palsu). Hingga sore hari pukul 16.40, aksi mahasiswa masih berlangsung dengan pengawalan ketat kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Investigasi Kasus Penjarahan di Rusunawa Marunda, Pemprov DKI: Sedang Kami Tinjau...

Diminta Investigasi Kasus Penjarahan di Rusunawa Marunda, Pemprov DKI: Sedang Kami Tinjau...

Megapolitan
Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terintegrasi dengan Transjakarta

Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terintegrasi dengan Transjakarta

Megapolitan
Bantah Kemenaker, Said Iqbal: Ada 127.000 Buruh yang Di-PHK Dalam 3 Bulan Terakhir

Bantah Kemenaker, Said Iqbal: Ada 127.000 Buruh yang Di-PHK Dalam 3 Bulan Terakhir

Megapolitan
KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

Megapolitan
Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Megapolitan
Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Megapolitan
Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Megapolitan
Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat 'Open BO', Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan

Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat "Open BO", Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan

Megapolitan
Operasional KRL Mulai Normal, Stasiun Sudirman Tak Lagi Antre Sampai Luar

Operasional KRL Mulai Normal, Stasiun Sudirman Tak Lagi Antre Sampai Luar

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

Megapolitan
[BERITA FOTO] Jakarta Hujan Disertai Angin Kencang, Monas-Jalan Sudirman Macet Total

[BERITA FOTO] Jakarta Hujan Disertai Angin Kencang, Monas-Jalan Sudirman Macet Total

Megapolitan
Diguyur Hujan, Jalan Flamboyan Tangsel Terendam Banjir

Diguyur Hujan, Jalan Flamboyan Tangsel Terendam Banjir

Megapolitan
Pohon Setinggi 10 Meter yang Tumbang di Jalan Gatot Subroto Jaksel Telah Dievakuasi

Pohon Setinggi 10 Meter yang Tumbang di Jalan Gatot Subroto Jaksel Telah Dievakuasi

Megapolitan
Detik-detik Dua Jambret Beraksi di CFD, Bilang “Tembak” sebagai Isyarat Colong Ponsel Dimulai

Detik-detik Dua Jambret Beraksi di CFD, Bilang “Tembak” sebagai Isyarat Colong Ponsel Dimulai

Megapolitan
Pelaku Penggelapan Mobil Rental Pakai Identitas Palsu, Polisi: NIK Berada di Sumatera Utara

Pelaku Penggelapan Mobil Rental Pakai Identitas Palsu, Polisi: NIK Berada di Sumatera Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com