Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Bus Cukup, Jangan Pernah Lagi Naik Angkot

Kompas.com - 22/06/2015, 12:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi peristiwa pemerkosaan yang terjadi di angkutan umum D-01 (Ciputat-Kebayoran) yang dilakukan oleh sopir kepada seorang karyawati.

Basuki mengatakan, hal itu dapat dicegah ketika Pemprov DKI sudah memiliki banyak unit bus berkualitas. "Kan saya bilang, kalau bus kami cukup, orang-orang enggak mungkin naik angkot lagi. Makanya, jangan pernah naik angkot lagi kalau semua bus kami sudah (beroperasi) 24 jam," kata Basuki di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (22/6/2015). 

Basuki tak menampik di Ibu Kota masih beroperasi angkot gelap dan dikendarai oleh sopir tembak. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Basuki bakal mengelolanya ke dalam satu payung, yakni di PT Transjakarta.

Semua operator akan dikenakan sistem pembayaran rupiah per kilometer. Terlebih lagi, Pemprov DKI akan memberi public service obligation (PSO) kepada semua operator angkutan umum yang mau bergabung dengan PT Transjakarta.

Secara bertahap, Basuki mengatakan warga akan meninggalkan angkot. "Sekali naik transjakarta Rp 3.500, AC, dan kami akan keluarkan program bayar Rp 6.000- Rp 7.000, Anda bebas naik bus di Jakarta yang tergabung dalam sistem rupiah per kilometer," kata Basuki. 

Sebelumnya, seorang sopir angkot D-01 bernomor polisi B 1403 VTX jurusan Ciputat-Kebayoran memerkosa seorang karyawati sebuah kantor di Jakarta Selatan. Pelaku melakukan aksi di dalam angkot setelah membawa korban ke tempat sepi.

Angkot yang dikemudikan pelaku DAS (21) sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (21/6/2015). Pelaku memanfaatkan situasi angkot yang kosong untuk menjalankan aksinya.

Korban sempat melawan namun tak berhasil. Setelah memerkosa, pelaku menurunkan korban di lampu merah Condet dan melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir

Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir

Megapolitan
Gara-gara Rokok, Gudang Cat di Kelapa Gading Terbakar

Gara-gara Rokok, Gudang Cat di Kelapa Gading Terbakar

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Megapolitan
Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Megapolitan
Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Megapolitan
Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada 'Gap' 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada "Gap" 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Megapolitan
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

Megapolitan
Jelang Pilkada Jakarta, Bawaslu DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu di Tingkat Kota

Jelang Pilkada Jakarta, Bawaslu DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu di Tingkat Kota

Megapolitan
Ikut Heru Budi Blusukan di Jakarta, Gibran: Main Aja...

Ikut Heru Budi Blusukan di Jakarta, Gibran: Main Aja...

Megapolitan
Heru Budi dan Gibran Pantau Proyek Penanggulangan Banjir di Kalideres dan Kamal Muara

Heru Budi dan Gibran Pantau Proyek Penanggulangan Banjir di Kalideres dan Kamal Muara

Megapolitan
Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Megapolitan
Cara Polri Berantas Judi Online : Razia Ponsel Anggota, Pemberian Sanksi hingga Rencana Melibatkan Selebgram

Cara Polri Berantas Judi Online : Razia Ponsel Anggota, Pemberian Sanksi hingga Rencana Melibatkan Selebgram

Megapolitan
Muncul Dugaan Pungli, Palang Parkir Otomatis RTH Kalijodo yang Rusak Akan Diperbaiki

Muncul Dugaan Pungli, Palang Parkir Otomatis RTH Kalijodo yang Rusak Akan Diperbaiki

Megapolitan
Ketua Panitia Lentera Festival Tangerang Pakai Uang Tiket untuk Kepentingan Pribadi

Ketua Panitia Lentera Festival Tangerang Pakai Uang Tiket untuk Kepentingan Pribadi

Megapolitan
Upaya Pencegahan Judi Online di Tubuh Polri, Razia Ponsel Anggota dan Beri Sanksi Pemecatan bagi yang Terlibat

Upaya Pencegahan Judi Online di Tubuh Polri, Razia Ponsel Anggota dan Beri Sanksi Pemecatan bagi yang Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com