Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu DKI: Pemasang Stiker Agus-Sylvi di Balekambang Tidak Terdaftar sebagai Relawan di KPU DKI

Kompas.com - 06/01/2017, 20:23 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta, Muhammad Jufri, mengatakan, Kamayanti (47), tidak terdaftar sebagai relawan Agus-Sylvi yang dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

Kamayanti adalah pemasang stiker pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, di Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Yang namanya relawan itu kan dia harus terdaftar di KPU. Nah setelah kita cek, ternyata yang menempel rumah-rumah itu bukan relawan yang terdaftar di KPU," ujar Jufri di Hotel Bintang, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2017).

Jufri menuturkan, Panwaslu Jakarta Timur saat ini masih menangani dugaan pelanggaran dalam pendataan pemilih dan pemasangan stiker tersebut. Panwaslu Jakarta Timur juga telah meminta klarifikasi Kamayanti.

Penanganan dugaan pelanggaran tersebut terkait dengan profesi Kamayanti sebagai petugas jumantik Kelurahan Balekambang. Panwaslu Jakarta Timur masih mengkaji apakah petugas jumantik bagian dari perangkat kelurahan yang tidak boleh terlibat dalam kampanye.

"Saya belum melihat hasil dari Jakarta Timur karena masih diproses, yang jelas setiap perangkat lurah, orang yang melakukan tugas daerah, dia tidak boleh terlibat dalam politik praktis," kata dia.

Jika hasil kajian menyatakan bahwa petugas jumantik bukan termasuk perangkat kelurahan, Kamayanti diperbolehkan untuk menjadi relawan.

"Kalau tidak termasuk perangkat keluarahan enggak masalah, boleh-boleh saja," ucap Jufri.

Kamayanti sebelumnya mengaku baru sekitar dua pekan bergabung dengan relawan Agus-Sylvi, yakni Barak (Barisan Rakyat). Kamayanti mengaku diajak untuk memasang stiker tersebut oleh Koordinator Barak Kelurahan Balekambang.

Selain Kamayanti, ada 38 warga Balekambang lainnya yang juga menjadi relawan dan memasang stiker di rumah-rumah warga. (Baca: Ada Peran RT dan RW dalam Penempelan Stiker Agus-Sylvi)

Sementara itu, Ketua Bidang Liaison Officer (LO) dan Protokol Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Anis Fauzan, mengatakan, orang yang memasang stiker di rumah warga di Balekambang bukan relawan mereka.

Dia menuturkan, desain stiker dari tim pemenangan Agus-Sylvi dominan berwarna hitam dan oranye. Sementara itu, stiker yang dipasang oleh relawan itu berlatar putih dengan tulisan "AGUS SYLVY #JAKARTA UNTUK RAKYAT" serta bergambar bendera merah putih dan angka 1 di sisi kirinya.

Anis menyebut pemasang stiker tersebut tidak masuk dalam daftar relawan Agus-Sylvi. Selain itu, Anis menyebut tim pemenangan Agus-Sylvi belum pernah mencetak stiker. (Baca: Agus Tak Tahu Siapa Pemasang Stiker Agus-Sylvi di Rumah Warga)

Kompas TV AHY Berharap Memenangkan Pertarungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com