Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran dari Tertangkapnya Pelaku Pelecehan Seksual di Depok

Kompas.com - 17/01/2018, 10:32 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menangkap pelaku pelecehan seksual terhadap seorang wanita di Jalan Kuningan Datuk, Beji, Depok, Senin (15/1/2018) siang.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana menyebut, pelaku berinisial IH (29) ditangkap di rumahnya di Mekarsari, Depok, dan diketahui berprofesi sebagai karyawan swasta.

Selama sepekan terakhir, IH diburu polisi setelah munculnya rekaman CCTV yang viral di media sosial. Dalam video itu, tampak seorang wanita berkerudung menjadi korbannya.

Saat wanita itu tengah berjalan kaki seorang diri di gang tersebut, datang pengendara sepeda motor dari arah belakang. Pengendara sepeda motor itu lalu memepet korban dan langsung memegang bagian tubuh korban kemudian tancap gas.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual di Depok yang Terekam CCTV 

Berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi, IH spontan melakukan itu karena terdorong keisengan semata dan kondisi yang sepi.

"Pelaku mengaku motifnya hanya iseng," kata Putu, Selasa (16/1/2018).

Setelah ditangkap, baru IH merasa menyesal. Keisengannya kini mengantarkannya ke penjara sesuai Pasal 281 KUHP tentang Tindak Pidana Merusak Kesopanan di Muka Umum yang dikenakan kepadanya.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual di Depok Mengaku Motifnya Hanya Iseng

Wanita persenjatai diri

Kasus ini boleh jadi juga dialami banyak perempuan yang selama ini tak bisa banyak berbuat ketika mengalami pelecehan serupa.

Korban IH memberanikan diri melapor dengan didukung bukti yang kuat. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mendorong agar perempuan lain memiliki keberanian serupa.

Ia mengimbau agar para wanita lebih berhati-hati ketika sedang berjalan sendirian dan tidak segan meminta bantuan.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual di Depok Minta Maaf kepada Korbannya 

"Kami imbau untuk lebih berhati-hati karena kejahatan bisa terjadi di mana saja. Jika terjadi aksi pelecehan seksual, segera teriak atau meminta pertolongan," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/1/2018).

Argo menyampaikan, ada baiknya para wanita berlatih bela diri. Selain menyehatkan, berlatih bela diri bermanfaat ketika menghadapi para pelaku kejahatan.

Tak hanya itu, lanjut Argo, para wanita juga boleh mempersenjatai diri dengan alat-alat yang tak menyalahi peraturan perundang-undangan.

"Pepper spray (semprotan merica) boleh saja (digunakan) untuk melindungi diri," kata Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com