Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Rusun KS Tubun yang Menanti Dihuni...

Kompas.com - 12/03/2018, 20:25 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) KS Tubun yang terletak di Jalan KS Tubun Raya, Palmerah, Jakarta Barat menanti dihuni setelah satu tahun didirikan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (12/3/2018), saat memasuki area lapangan depan rusun, lapangan masih dipenuhi rumput.

Bangunan rusun sudah kokoh berdiri dengan cat dan jalanan cor yang rapi.

Baca juga: Rusun KS Tubun Belum Dihuni, DPRD DKI Sarankan Anies Keluarkan Pergub

Masih dalam keadaan sepi, hanya terlihat beberapa anak yang tinggal di sekitar rusun bermain di halaman.

Ada pula ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Bambu Kuning di halaman rusun.

Lorong Rumah Susun KS Tubun di Jalan KS Tubun Raya, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (12/3/2018). RIMA WAHYUNINGRUM Lorong Rumah Susun KS Tubun di Jalan KS Tubun Raya, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (12/3/2018).
Ada 3 tower yang terdiri dari 16 lantai dengan fasilitas berbeda pada beberapa bagian.

Baca juga: Sasar Warga Miskin tapi Sewa Rusun KS Tubun Rp 1,7 Juta Sebulan

Lantai 1 berisi kantor pengelola, ruang taman belajar pendidikan anak usia dini (PAUD), ruang kesehatan, aula, dan bank yang masih kosong.

Di lantai 2 dan 3 berisi ruang usaha yang berderet dengan total 113 ruang.

Beberapa blok ruang usaha masih tertutup rolling door dan terlihat dilengkapi wastafel.

Baca juga: Kadis Perumahan Anggap Sewa Rusun KS Tubun Rp 1,7 Juta Per Bulan Sudah Murah

Ruang usaha Rumah Susun KS Tubun yang berada di lantai 2 dan 3 di Jalan KS Tubun Raya, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (12/3/2018). RIMA WAHYUNINGRUM Ruang usaha Rumah Susun KS Tubun yang berada di lantai 2 dan 3 di Jalan KS Tubun Raya, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (12/3/2018).
"Setiap tower punya tangga darurat. Pada tower A dan C ada dua lift orang dan tower B satu lift barang. Semua sudah bisa dipakai," kata petugas pemeliharaan gedung dari PT Totalindo Eka Persada, Agus, yang sedang berjaga di lokasi.

Selanjutnya, untuk tiap ruang hunian per unit terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan teras kecil untuk jemuran.

Ada 524 unit hunian.

Baca juga: Rusun KS Tubun Tetap untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Ruang belajar PAUD di Rumah Susun KS Tubun di Jalan KS Tubun Raya, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (12/3/2018). RIMA WAHYUNINGRUM Ruang belajar PAUD di Rumah Susun KS Tubun di Jalan KS Tubun Raya, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (12/3/2018).
"Air dan listrik untuk gedung sudah menyala sejak gedung jadi, tetapi untuk setiap hunian belum nyala karena pakai token dan meteran. Sekarang, kan, belum diisi," katanya.  

Memasuki area hunian, fasilitas perawatannya terlihat terjaga baik.

Lift berfungsi baik, meski masih berdebu.

Baca juga: Rusun KS Tubun yang Akhirnya untuk Warga Berpenghasilan Menengah

Halaman:


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com