Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, enam orang tewas akibat menenggak miras oplosan di Depok, Jawa Barat.
Ia mengatakan, kasus miras oplosan di Depok terjadi di dua lokasi berbeda.
Kasus pertama terjadi di Jalan Kober, Depok.
Baca juga: Marak Miras Oplosan Maut, Warung-warung Jamu di Tangerang Digerebek
Di kawasan ini terdapat empat korban tewas berinisial MM, A, An, dan I.
Selain itu, ada juga 18 korban lainnya yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Mereka antara lain NT, I, A, R, RB, AR, YB, Ag, Su, MF, AS, I, RW, RI, P, dan Br.
Menurut keterangan salah satu korban pada Minggu (1/4/2018) pukul 19.00, ia membeli miras "Gingseng" di sebuah toko jamu di Jalan Almaliyah, Jakarta Selatan, seharga Rp 15.000 per bungkus.
Baca juga: Uji Kandungan Berbahaya Miras Oplosan, Polisi Gandeng Toksikolog
Untuk kasus di Jalan Kober ini ditangani Polres Jakarta Selatan karena para korban membeli miras oplosan di warung jamu milik RS di Jakarta Selatan.
Kasus kedua terjadi di Jalan Raya Cipayung, Depok.
Di lokasi ini, dua korban tewasberinisial DK dan AGs. Korban lain berinisial DKW masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: 6 Orang di Depok Tewas karena Miras Oplosan
"Pada hari yang sama sekitar pukul 22.30, ketiga korban bersama satu rekan lainnya membeli minuman oplosan 'Gongseng Gaul' di toko jamu di samping SMK Izzata, Cipayung, Depok," ujar Argo.
"Setelah minum minuman tersebut, korban mengalami gangguan kesehatan dan kembali ke rumahnya masing-masing hingga dua di antaranya tewas," katanya.
Baca juga: 2 Pemuda di Bekasi Tewas Seusai Tenggak Miras Oplosan
Info terakhir yang diterima pada Rabu malam, dua korban tewas bertambah dari wilayah Pancoran. Mereka berinisial A (50) dan D (31).
10 tewas di Jakarta Timur
Sepuluh orang tewas akibat menenggak miras oplosan di Jakarta Timur. Argo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di tiga lokasi yang berbeda di Jakarta Timur.