JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 5.334 unit hunian masih tersedia di lima rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta.
Lima rusun itu yakni Rusunawa KS Tubun, Rusunawa Nagrak, Rusunawa Rorotan, Rusunawa Penggilingan, dan Rusunawa Pulogebang Penggilingan.
Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan, semua unit hunian yang tersedia yakni tipe 36.
"Masih ada unit kosong di beberapa lokasi, antara lain Rusunawa KS Tubun, Nagrak, Rorotan, Penggilingan, Pulogebang Penggilingan," ujar Meli saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/7/2019).
Baca juga: Rusunawa Rawa Buaya Siap Dihuni Agustus, Pendaftar Lebihi Jumlah Hunian
Lima rusunawa itu rencananya akan diresmikan dan siap dihuni pada Agustus mendatang.
Berdasarkan data Dinas Perumahan, berikut rincian unit kosong di tiap rusun:
1. Rusunawa Nagrak, Jakarta Utara: 3.189 unit
2. Rusunawa Rorotan, Jakarta Utara: 444 unit
3. Rusunawa Penggilingan, Jakarta Timur: 1.333 unit
4. Rusunawa Pulogebang Penggilingan, Jakarta Timur: 155 unit
5. Rusunawa KS Tubun, Jakarta Barat: 213 unit
Meli menyampaikan, tarif sewa di Rusunawa KS Tubun yakni Rp 1,5 juta per bulan. Rusun itu diperuntukan bagi warga berpenghasilan Rp 4,5 juta-Rp 7 juta per bulan (penghasilan gabungan suami-istri).
Sementara tarif sewa untuk empat rusunwa lainnya Rp 765.000 per bulan. Empat rusun itu diperuntukan bagi warga Rp 2,5 juta-4,5 juta per bulan (penghasilan gabungan suami-istri).
Tarif itu belum termasuk biaya pemakaian listrik dan air.
"Empat lokasi dengan tarif Rp 765.000 dan satu lokasi KS Tubun dengan tarif Rp 1,5 juta," kata Meli.