Mereka berpendapat, seharusnya pemerintah fokus terhadap kondisi kendaraan, bukan usianya. Tidak semua mobil tua memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Warga apresiasi tetapi sulit implementasi
Sejumlah warga DKI Jakarta mengapresiasi terbitnya ingub ini.
Cipta (24), misalnya. Pegawai swasta yang kerap menggunakan mobil ke kantornya di bilangan Gajah Mada, Jakarta Barat, menilai, instruksi Anies terbilang visioner sekaligus memerhatikan kemampuan warganya.
"Anies kan enggak menjabat 2025, kemungkinan kecuali dia nyalon lagi. Bagus sih kalau menurut saya. Pertama, dia kasih waktu buat yang punya mobil siap-siap, berarti kan ada enam tahun waktu buat siap-siap. Ya, baguslah. Setahu saya di luar-luar negeri juga kayak gitu dan warganya enggak keberatan," ujar Cipta saat dihubungi, Jumat.
Menurut dia, pembatasan tersebut relevan dengan kehendak Pemprov DKI Jakarta yang ingin menggenjot penggunaan transportasi umum.
"Bisa juga di 2025 nanti pakai mobil pribadi sudah bukan waktunya, sudah enggak jadi kebiasaan orang Jakarta. Kalau ngelihat rencana-rencana MRT, LRT bakal tambah terus jaringannya, bagus sih (pembatasan usia kendaraan)," imbuhnya.
Dwi Riza (24) punya pendapat sedikit lain. Meskipun mengapresiasi langkah Anies, tetapi dia ragu implementasinya bakal sukses.
"Di atas kertas memang bagus, tegas. Tapi kita tunggu pelaksanaannya nanti, bisa tegas enggak? Gimana nanti dia (pemerintah) bisa mengawasi (usia kendaraan), apakah dari pajak atau cuma razia-razia sporadis yang efek jeranya enggak jelas," ujar karyawati swasta ini, Jumat.
Riza merasa, instruksi tersebut belum merinci lebih jauh tentang konsekuensi hukum yang ditanggung seseorang apabila mengendarai mobil tua di jalanan.
"Kalau menurut aku, mirip sama peraturan pembatasan knalpot bising di jalanan. Tetap saja kan ada dan ganggu banget. Terus apa? Ditangkap lalu diapain, apakah mobilnya dihancurin? Itu yang mesti jelas," kata dia.
Pengemudi ojol pasrah
Bunyi ingub untuk pembatasan kendaaran hanya disebutkan berlaku bagi kendaraan pribadi dan belum dirinci apakah berlaku hanya bagi mobil atau juga motor.
Jika juga berlaku bagi motor, maka para pengemudi ojek online (ojol) akan turut merasakan dampaknya.
Sebab, tak sedikit penyedia jasa tersebut menggunakan kendaraan berusia tua karena keterbasan finansial.