DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengakui telah sowan ke Sekretariat Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Muzani pada Kamis (20/2/2020) malam.
Pradi yang menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok menyebut, langkahnya menemui Muzani dalam rangka mendiskusikan peluangnya maju sebagai calon wali kota Depok 2021-2026.
"Semalam, jujur saja, saya bertemu dengan salah satu pimpinan tertinggi kami. Pak sekjen (DPP Gerindra)," ujar Pradi kepada wartawan di DPRD Kota Depok, Jumat (21/2/2020) sore.
Baca juga: Ditanya Peluang Maju Lagi di Pilkada Depok, Idris: Jangan-jangan Elektabilitas Saya Rendah
Namun, Pradi berujar, pertemuan itu belum membuahkan hasil berupa rekomendasi pimpinan pusat, bahwa ia resmi diusung Gerindra buat melaju di Pilkada Depok 2020.
Pembicaraan dengan Muzani masih sebatas kalkulasi politik, kata Pradi.
Ia tak menjawab apakah telah diberikan lampu hijau atau tidak. Namun, menurut dia, partainya pasti akan mendahulukan kadernya sebagai jagoan dalam pilkada.
Saat ini, di tingkat DPP Gerindra, lanjut Pradi, ada nama dia selaku kader internal.
Selain Pradi, ada satu orang dari luar partai berinisial R yang akan berebut jatah melaju di Pilkada Depok 2020.
Baca juga: Sohibul Iman: PKS Bisa Usung Idris, tapi Jadi Calon Wakil Wali Kota Depok
"Dalam proses berjuang untuk (mendapatkan) rekomendasi, tentunya dengan indikator-indikator yang ada dari survei mungkin. Pimpinan pusat juga punya survei sendiri di kota ini," jelas Pradi.
"Artinya, pusat kan memang tidak ingin gegabah dalam memberikan rekomendasi, dan targetnya pasti ingin menang," ia menambahkan.
Hingga hari ini, dua poros utama koalisi partai politik jelang Pilkada Depok 2020 yang digelar September 2020, sudah mulai terbentuk.
Poros petahana dimotori oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah 3 periode menempatkan usungannya sebagai penguasa Depok.
Baca juga: Presiden PKS Akui M Idris Ban Serep di Pilkada Depok
Belakangan, Partai Golkar terus merapat ke poros petahana.
Sementara itu, oposisi jelang Pilkada Depok 2020 merupakan koalisi gemuk yang terdiri dari kubu Gerindra-PDIP dan kubu partai lain seperti Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Namun, kini kedua kubu sepakat berpisah.
Berbekal 20 kursi di parlemen Depok, Gerindra dan PDI-P sepakat bergandengan.
Koalisi dua partai yang bentrok pada Pilpres 2019 lalu itu diyakini jadi penantang serius.
Namun, sampai sekarang belum ada satu pun poros yang mendeklarasikan jagoannya. Semuanya masih menanti arahan serta keputusan final para elitenya di tingkat pusat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.