Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang Jabatan tetapi Sepi Peminat di Pemprov DKI

Kompas.com - 25/05/2021, 10:18 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan jabatan kosong di Pemprov DKI Jakarta tidak hanya terjadi di tataran pejabat struktural di tingkat eselon II. Baru-baru ini terungkap, ada ratusan jabatan staf hingga camat yang juga kosong.

Kekosongan pejabat di level struktural saja kurang lebih 23 posisi.

Dari pengakuan Asisten Pemerintahan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko, ada ratusan kursi kosong mulai dari staf kelurahan hingga kepala camat di DKI Jakarta. Beberapa jabatan bahkan tidak hanya berstatus kosong, tetapi juga sepi peminat dalam lelang jabatan yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Fraksi PDI-P Duga Ratusan PNS DKI Ogah Ikut Lelang Jabatan karena TGUPP Bentukan Anies Dominan

Posisi untuk Asisten Daerah bagi Kesejahteraan Rakyat (Asda Kesra) misalnya telah dilelang bersama 16 jabatan eselon II lainnya yang dibuka 14 April lalu. Namun lelang jabatan Asda Kesra dibatalkan. Penyebabnya tak lain adalah sepinya peminat.

23 Jabatan Eselon II masih dijabat Plt atau kosong

Jabatan struktural untuk eselon II di DKI Jakarta yang masih kosong ada 23 posisi. Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada 17 jabatan yang dilelang Pemprov DKI Jakarta saat ini.

Berikut adalah sejumlah jabatan yang masih diduduki pejabat Pelaksana Tugas (Plt) dan beberapa jabatan yang masih kosong:

  1. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah
  2. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
  3. Kepala Badan Pendapatan Daerah
  4. Kepala Badan Pengembangan sumber Daya Manusia
  5. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian
  6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
  7. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
  8. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
  9. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
  10. Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda
  11. Kepala Biro Pemerintahan Setda
  12. Wakil Kepala Badan Pendapatan Daerah
  13. Wakil Kepala Dinas Kesehatan
  14. Wakil Kepala Dinas Pendidikan
  15. Wakil Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
  16. Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur
  17. Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara
  18. Badan Pengelola Aset Daerah
  19. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
  20. Kepala Badan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
  21. Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah
  22. Sekretaris Dewan
  23. Wali Kota Jakarta Selatan

Sepi peminat

Asisten Pemerintahan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, peserta seleksi lelang jabatan kali ini merupakan peserta terbanyak dari lelang yang pernah diselenggarakan Pemperov DKI Jakarta.

"Ini adalah peserta terbanyak dari lelang jabatan yang pernah diselenggarakan," kata Sigit di ruang rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta, Senin (24/5/2021).

Kurang lebih ada 185 orang yang lolos tahap administrasi, dan 181 orang yang mengikuti tahap selanjutnya.

Peserta memang cukup banyak, tetapi Sigit tidak menyebutkan bahwa peserta yang banyak dibarengi dengan pembukaan lelang jabatan yang juga banyak.

Sepinya peminat justru terlihat dari batalnya lelang jabatan untuk posisi Asisten Daerah Bidang Kesra. Padahal persyaratan minimal peserta lelang hanya tiga peserta saja, itu pun belum bisa dipenuhi. Hanya ada dua orang yang mengikuti lelang jabatan untuk posisi tersebut.

Sebelumnya ada 239 PNS yang memenuhi syarat seleksi tetapi memilih untuk abai terhadap instruksi Sekretaris Daerah (Sekda) yang mewajibkan mereka ikut proses seleksi.

Banyaknya PNS yang enggan mengikuti seleksi terbuka ini membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencak-mencak. Pada 10 Mei 2021, dia memperingati ratusan PNS yang enggan mengikuti seleksi karena tidak mematuhi perintah atasan dengan mengabaikan proses seleksi tersebut.

"Malu sesungguhnya kita. Saya ingin sampaikan di sini kita malu sesungguhnya. Malu kenapa ada instruksi tidak dilaksanakan," kata Anies.

Jabatan staf kelurahan hingga kecamatan kosong berbulan-bulan

Mandeknya regenerasi organisasi perangkat daerah di Jakarta tidak hanya terjadi di level atas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com