S baru ketahuan kabur, setelah terdengar suara gaduh ketika S menginjak plafon kantin.
"Kebetulan di ruang PPA itu banyak orang, ada ruang bersama. Saat menjebol itu tidak terdengar dari kamar mandi," jelas Aloysius.
Baca juga: Modus Tahanan Kabur di Bekasi, Pura-Pura Cuci Tangan Lalu Jebol Plafon Toilet
"Tapi terdengar setelah S menginjak plafon kantin sebelah Polres. Dan di situ ada saksi yang melihat. Dari situ semua mengejar pelaku," lanjut Aloysius.
Pelaku kemudian diketahui melarikan diri ke Kali Bekasi. Pihaknya pun melakukan pencarian ke sana.
"Kami cari terus mulai dari Polres sampai ke ujung jembatan di belakang RSUD. Besoknya juga kami sisir lagi dan memang tidak ditemukan," lanjut dia.
Aloysius menyampaikan, kondisi sungai saat itu terlihat cukup deras arusnya lantaran menjadi pertemuan antara dua sungai yakni Sungai Cikeas dan Cileungsi.
Pada Minggu pagi, sesosok mayat ditemukan mengambang di Kali Bekasi tersebut oleh warga setempat.
"Warga tersebut hendak buang air kecil di pinggir Kali Bekasi, lalu melihat korban mengambang dengan posisi telungkup. Atas kejadian tersebut saksi langsung melaporkannya," kata Aloysius.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Tahanan Kasus Pencabulan Kabur dan Dikejar ke Arah Kali Bekasi
Jasad itu ditemukan masih mengenakan baju berwarna oranye bertuliskan "Tahanan Polrestro Bekasi Kota".
"Saat ditemukan, korban masih menggunakan baju seragam tahanan berwarna orange bertuliskan Tahanan Polrestro Bekasi Kota tanpa celana," kata dia.
Selain itu, jasad tersebut juga masih mengenakan borgol di salah satu pergelangan tangannya.
"Serta untuk borgol, masih menempel di tangan kanan," lanjut Aloysius.
Dari hasil pengecekan sementara, polisi menduga kuat bahwa jasad tersebut merupakan S, tahanan yang kabur pada Jumat lalu.
"Terhadap ciri-ciri korban, diduga korban merupakan tersangka yang melarikan diri dari ruang PPA Sat Reskrim Polrestro Bekasi Kota pada tanggal 31 Desember 2021," ujar dia.
Namun, untuk memastikan identitas jasad tersebut, pihaknya telah membawa jasad tersebut ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.