Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Depok Pastikan Bongkar Tembok yang Tutup Saluran Air di Perumahan Kawasan Sukmajaya

Kompas.com - 04/01/2022, 20:38 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

 

DEPOK, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok memastikan bahwa tembok yang menutupi saluran air di Perumahan Pondok Kirana Asri, Sukmajaya, akan dibongkar.

Diberitakan sebelumnya, tembok sepanjang 20 meter tersebut dibangun oleh seorang warga bernama Dulah.

Saat ini, Satpol PP Depok tengah berupaya membujuk Dulah untuk membongkar tembok yang sudah meresahkan warga Perumahan Pondok Kirana Asri.

Menurut Dantim Garuda Satpol PP Depok, Yudi Wahyudi, tembok dibangun di sisi jalan yang merupakan jalan perumahan.

"Tembok dibangun di atas tanah bukan miliknya, tetapi di atas jalan perumahan," tegas Yudi, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Warga Perumahan Pondok Kirana Depok Resah, Tetangga Bangun Tembok 20 Meter hingga Tutupi Saluran Air

Dia mengaku pihak Satpol PP menghadapi kesulitan saat berdialog dengan Dulah karena omongannya sering melantur.

"Dia bilang 'saya punya anak jendral bintang dua, bekas paspampres, bekas ajudan'," ucap Yudi.

Pihaknya memang belum mengambil langkah pembongkaran karena ingin melakukan persuasi secara damai terlebih dahulu.

Selain itu, Satpol PP harus mendapatkan arahan dari pimpinan sebelum melakukan pembongkaran.

Yudi menyebut, timnya sudah berkordinasi dengan RT dan RW setempat pada Senin kemarin terkait keberadaan tembok di atas saluran air.

Baca juga: PTM 100 Persen di Depok Digelar Pekan Depan

Pada kesempatan yang sama, koordinator fungsional Satpol PP Depok, Rukby Andy, memastikan Satpol PP ke depannya akan mengambil langkah sesuai prosedur.

"Kemungkinan akan dilakukan pembongkaran. Keberadaan pagar itu mengganggu dan juga tidak mengantongi izin," jelasnya

"Mungkin diberi peringatan dulu atau surat perintah bongkar secara sukarela. Kalau yang bersangkutan tidak kunjung melakukan pembongkaran, baru kita akan melakukan tindakan tegas," tutupnya

Sebelumnya, seorang ketua RT di lingkungan tersebut, Chandra, mengatakan bahwa warganya telah membuat laporan kepada Satpol PP Depok terkait keberadaan tembok yang menghalangi saluran air di Perumahan Pondok Kirana Asri.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Anak Baru 62 Persen, Pemkot Depok Kejar Target Sebelum PTM Pekan Depan

Chandra mengaku belum ada perwakilan warga atau pengurus yang berdialog dengan pemilik tembok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com