Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Fakta Pengemudi Fortuner Tabrak Motor di Arion

Kompas.com - 09/02/2023, 08:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Fortuner bernomor polisi 3110-00 menabrak seorang pemotor di Jalan Pemuda, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin (6/2/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Ada beragam fakta seputar pengemudi mobil yang diduga sebagai mobil dinas polisi itu, salah satunya soal identitasnya.

Sebelumnya, dikatakan bahwa pengemudi mobil berwarna hitam itu merupakan anak seorang polisi yang bertugas di Kanit Samapta Polda Lampung.

"Informasi dari hasil pemeriksaan semalam, mobil tersebut dikendarai oleh putranya," ungkap Laka Satlantas Wilayah Jakarta Timur di Kantor Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, Jalan DI Pandjaitan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Mobil Dinas Polisi Masuk Busway Lalu Tabrak Pengendara Motor di Rawamangun

Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, terungkap bahwa sosok yang mengemudikan mobil Fortuner itu adalah menantu polisi tersebut.

Berikut Kompas.com rangkum deretan fakta pengemudi mobil Fortuner yang terlibat dalam kecelakaan di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (9/2/2023).

1. Menantu polisi

Ediyono mengungkapkan, ternyata pengemudi mobil Fortuner berpelat nomor 3110-00 adalah pria berinisial Y. Ia merupakan menantu dari seorang anggota polisi.

Baca juga: Pengemudi Fortuner yang Tabrak Motor di Arion Bukan Anak Polisi, tetapi Menantunya

"Mobil itu sedang dibawa oleh menantunya (Y), bukan anaknya (polisi)," ujar Ediyono kepada Kompas.com di kantornya pada Selasa (7/2/2023).

2. Pengemudi sempat berubah

Y memang mengemudikan mobil itu saat kecelakaan terjadi.

Namun, pengemudi sempat berubah. Persis setelah kecelakaan terjadi, Y menepikan kendaraan.

Ia kemudian menghampiri korban yang tergeletak di jalan bersama-sama pengendara yang ikut berhenti lainnya.

Baca juga: Duduk Perkara Fortuner Berpelat Polri Tabrak Pemotor di Rawamangun: Sopir Terobos Lampu Merah, Pemotor Ngebut

Pada saat Y menghampiri korban inilah, temannya mengambil alih kemudi untuk memperbaiki posisi kendaraan.

"Y justru kooperatif. Dia sampai turun dari mobil. Lalu kemudi diambil alih sama temannya karena posisi (mobil) masih dinilai ganggu jalan," ujar Ediyono.

3. Tidak melintas di busway

Dalam video yang beredar, dinarasikan bahwa pengemudi Fortuner melintas di busway saat kejadian berlangsung.

Akan tetapi, setelah penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa ia berada di jalur tengah.

Pada saat itu, mobil yang dikendarai oleh Y dan temannya berada di jalur tengah dari arah Pulo Gadung menuju Pramuka.

Baca juga: Anak Polisi Pakai Mobil Dinas Tabrak Pengendara Motor di Rawamangun, Kanit Lantas: Tidak Benar Dia Lewat Busway

Sementara itu, pemotor yang menjadi korban datang dari arah Terminal Rawamangun menuju Kelapa Gading.

"Tidak benar itu (lewat jalur transjakarta). Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, dari laporan masyarakat di TKP, itu kendaraan ambil jalur tengah. Kalau jalur busway itu paling kanan, ini jalur tengah," tutur Ediyono.

4. Menerobos lampu merah

Ediyono menyebutkan, saat itu Y tidak mengetahui pasti apakah menerobos lampu merah atau tidak sebelum terjadinya kecelakaan.

"Y agak lupa pada saat kejadian sedang lampu hijau atau merah, tapi posisinya kendaraan di sebelahnya sudah jalan. Ia pun jalan secara perlahan," terang dia

Ketika mobil Y sudah berada di tengah-tengah perlintasan, lampu lalu lintas berubah menjadi merah. Kecelakaan pun terjadi.

5. Ditabrak, bukan menabrak

Saat mobil Y berada di tengah-tengah perlintasan dan lampu lalu lintas berubah menjadi merah, ada seorang pemotor berinisial I.

Dari arah Terminal Rawamangun menuju Kelapa Gading, I melaju dengan cepat.

Baca juga: Kronologi Mobil Dinas Polisi Tabrak Pemotor di Rawamangun

Ia menabrak bagian belakang sebelah kiri mobil yang sedang dikendarai oleh Y dan seorang temannya.

Kejadian itu membuat mobil I seketika terjatuh, adapun mobil Y mengalami penyok.

6. Bukan kabur, tapi menepi

Sesaat usai kecelakaan itu, sisi samping dan depan mobil sudah ramai oleh warga.

Y dan temannya terus berjalan untuk menepi ke arah trotoar lantaran kondisi jalanan sedang lampu hijau.

"Y melipir ke kiri, sampai (trotoar) setelah Mal Arion pas. Dia mau mundur tapi dihalangi ojek daring. Disuruh parkir tapi disuruh maju terus," ujar Ediyono.

Baca juga: Pengendara Fortuner Berpelat Polri yang Tabrak Motor di Rawamangun: Saya Tanggung Jawab Semuanya...

"Ada orang yang menyetop Y dan menyuruhnya turun. Dia turun dan diantar ke tempat korban. Mobil dibawa sama temannya, tapi disuruh maju terus sampai ke tempat pengisian bensin, dan masuk ke kiri. Muncul lah video yang kelihatan kayak Y mencoba kabur," sambungnya.

7. Sempat dihalangi kerumunan

Ediyono mengungkapkan bahwa Y ingin langsung membawa I ke rumah sakit terdekat.

Ini agar I bisa langsung mendapatkan penanganan. Namun, Y dihalang-halangi oleh kerumunan.

"Setelah kecelakaan, ada yang mengambil HP korban untuk menghubungi orangtuanya. Pengemudi sudah meminta izin untuk membawa korban ke rumah sakit, entah naik taksi atau mobil (Fortuner). Tapi enggak dibolehin sama mereka (sejumlah orang yang ada di TKP)," ujar dia.

Orang-orang yang berada di TKP itu, antara lain pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas di jalan itu. Ojek online salah satunya.

8. Orangtua langsung tiba di TKP

Sebelumnya, dikatakan bahwa ada orang yang mengambil HP I untuk menghubungi orangtuanya.

Tidak lama usai dihubungi, orangtua I pun datang. Y menghampiri mereka dan meminta izin untuk membawa I ke rumah sakit terdekat.

Namun, Ediyono mengatakan, orang-orang itu memilih menghubungi ambulans sendiri ketimbang mempercayakan korban kepada sang pengemudi Fortuner.

"Ada ojol yang menelepon ambulans. Akhirnya sekitar setengah jam kemudian ambulans baru datang dan mengevakuasi korban," lanjut Ediyono.

9. Bertanggung jawab penuh atas kecelakaan

Y berjanji akan membiayai korban sampai sembuh.

"Aku bilang bakal tanggung jawab semuanya, mulai dari pengobatan, rumah sakit, semuanya sampai kendaraan aku benerin semua," kata dia di Kantor Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, Rabu.

Ia menceritakan, pada saat kejadian, ambulans tiba cukup lama, sekitar pukul 17.30-an WIB.

Sembari menunggu, Y sudah berkomunikasi dengan keluarga I. Setelah itu, ambulans datang.

Y dan keluarga I sama-sama berangkat menuju Rumah Sakit (RS) Persahabatan. Sementara itu, mobil yang dikendarai Y dibawa oleh temannya.

"Kita sampai di RS Persahabatan, dan ketemu ibu dan tante korban. Aku urus (keperluan di) rumah sakit. Semua bakal aku tanggung jawab," jelas Y.

"Bapaknya bilang, pokoknya dia cuma minta anaknya cepat sembuh kembali," imbuh dia.

Y mengungkapkan bahwa ia menunggu I di RS Persahabatan hingga dini hari, yakni sekitar pukul 03.00 WIB.

Ia mengungkapkan, ia tidak mungkin meninggalkan I, terutama saat ayah I sempat pulang untuk berganti pakaian dan beristirahat.

"Dia (ayah I) sempat nanya, kenapa aku masih di RS dan enggak pulang. Aku bilang, aku nungguin karena aku mau tanggung jawab sampai selesai," terang Y.

Selain bertanggung jawab penuh terhadap pengobatan dan urusan rumah sakit, Y juga akan mengurusi motor I.

"Urusan motor, aku taruh bengkel. Aku bilang, terserah bapak I mau gimana. Yang penting, aku ikutin aja buat kebaikan anaknya," kata Y.

Menurut Ediyono, tante I turut mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki tuntutan apa pun. Hanya saja, mereka ingin agar I lekas sembuh.

Terkait motor I, kata Ediyono, tante I menyarankan agar motor keponakannya dibawa ke bengkel suaminya.

"Tantenya rekomen, kebetulan suaminya yang punya bengkel apa gimana. Bapaknya minta awalnya (motor dibetulkan) di dealer," ucap Y.

"Aku bilang enggak apa-apa. Cuma tantenya bilang di bengkel suaminya aja. Aku ikutin," sambung dia.

Motor baru diantar ke sana pada Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 11.00-12.00 WIB. Y sudah meminta rincian biaya perbaikan motor.

10. Sudah damai sebelum viral

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi Toyota Fortuner berinisial Y dan pengendara motor berinisial I di Rawamangun, Jakarta Timur, diselesaikan secara kekeluargaan.

"Saat kejadian belum viral, sudah tidak ada masalah. Sudah ada kesepakatan di kantor sini. Kesepakatan sudah selesai jam 21.00 WIB pada waktu kejadian, tapi tahu-tahu paginya viral," kata Ediyono.

Baca juga: Sebelum Viral, Kecelakaan Mobil Fortuner dan Pengendara Motor di Rawamangun Telah Berakhir Damai

Komunikasi antara Y dengan keluarga I sudah terjadi setelah kecelakaan lantaran orangtua I langsung datang ke TKP.

Mereka pun sepakat untuk berdamai di Kantor Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur pada hari kejadian, tepatnya pukul 21.00 WIB.

11. Pelat nomor yang berubah

Ediyono mengatakan, pelat nomor mobil Fortuner itu saat kecelakaan adalah 3110-00.

Namun, nomornya berubah menjadi B 1236 FJD saat berada di RS Persahabatan. Terkait hal ini, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.

Namun, tegas Ediyono, pelat B 1236 FJD terdaftar dan pajaknya masih hidup.

"(Pelat) yang dipakai sekarang aslinya, kalau pelat nomor dinas polisi saya enggak mau komentar karena bukan ranah saya," jelas Ediyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com