Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah di Bantargebang, Pemprov DKI Bakal Bangun RDF Plant di Rorotan

Kompas.com - 13/02/2023, 15:52 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun kembali pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant di Rorotan, Jakarta Utara.

Sebelumnya, Pemprov DKI telah membangun RDF Bantargebang di Bekasi yang akan diresmikan pada 18 Februari 2023 mendatang.

"Jadi kami akan berencana lagi membangun (pabrik pengolah sampah atau RDF) kedua. Kemungkinan di Jakarta Utara, daerah Rorotan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto di Balai Kota, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Asep mengatakan, RDF yang akan dibangun di Rorotan itu karena luas lahannya sesuai untuk pengolah sampah yakni sekitar 5 hektar. Lahan tersebut merupakan aset Pemprov DKI Jakarta.

"Iya ini khusus untuk pengolahan sampahnya. Sampahnya diolah di sana jadi RDF," kata Asep.

Baca juga: Pemprov DKI Ingin Pengolah Sampah RDF Plant Bantar Gebang Diresmikan Jokowi

Asep mengatakan RDF yang kedua rencananya baru akan dibangun pada 2024 mendatang. Hingga kini, proses perencanaan pembangunan RDF itu masih terus dibahas.

"Mudah-mudahan tahun depan mulai bisa memilih mitra dan membangun konstruksinya," kata Asep.

Pabrik pengolah sampah atau RDF di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, rencananya akan dilakukan pada 18 Februari 2023.

"Tanggal 18 Februari 2023 besok sudah selesai comissioning-nya (uji coba), kita bisa komersilkan," ujar Asep.

Asep mengemukakan, saat ini infrastruktur pabrik pengolah sampah (RDF) Bantargebang sudah mencapai 99 persen.

Ia mengharapkan infrastruktur tersebut dapat selesai sebelum pabrik pengolah sampah itu diresmikan.

"Kalau terakhir posisinya sudah 99 persen. Iya itu Infrastruktur. Lima sampai enam hari lagi atau satu minggu ini lah," kata Asep.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Resmikan RDF Plant Bantargebang 18 Februari

Pabrik pengelolaan sampah Bantargebang itu sebelumnya telah dilakukan soft launching yang dibarengi dengan penandatanganan kerja sama dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa (Tbk) dan PT SBI.

RDF Plant merupakan pabrik untuk mengubah endapan sampah menjadi bahan bakar. Bahan bakar yang dihasilkan setara dengan batu bara muda untuk bahan bakar industri.

"Jadi memang pembangunan RDF di Bantargebang itu akan mengolah sampah 2.000 ton total, terdiri dari 1.000 ton sampah lama dan 1.000 ton sampah baru," ujar Asep kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com