JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun kembali pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant di Rorotan, Jakarta Utara.
Sebelumnya, Pemprov DKI telah membangun RDF Bantargebang di Bekasi yang akan diresmikan pada 18 Februari 2023 mendatang.
"Jadi kami akan berencana lagi membangun (pabrik pengolah sampah atau RDF) kedua. Kemungkinan di Jakarta Utara, daerah Rorotan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto di Balai Kota, Jakarta, Senin (13/2/2023).
Asep mengatakan, RDF yang akan dibangun di Rorotan itu karena luas lahannya sesuai untuk pengolah sampah yakni sekitar 5 hektar. Lahan tersebut merupakan aset Pemprov DKI Jakarta.
"Iya ini khusus untuk pengolahan sampahnya. Sampahnya diolah di sana jadi RDF," kata Asep.
Baca juga: Pemprov DKI Ingin Pengolah Sampah RDF Plant Bantar Gebang Diresmikan Jokowi
Asep mengatakan RDF yang kedua rencananya baru akan dibangun pada 2024 mendatang. Hingga kini, proses perencanaan pembangunan RDF itu masih terus dibahas.
"Mudah-mudahan tahun depan mulai bisa memilih mitra dan membangun konstruksinya," kata Asep.
Pabrik pengolah sampah atau RDF di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, rencananya akan dilakukan pada 18 Februari 2023.
"Tanggal 18 Februari 2023 besok sudah selesai comissioning-nya (uji coba), kita bisa komersilkan," ujar Asep.
Asep mengemukakan, saat ini infrastruktur pabrik pengolah sampah (RDF) Bantargebang sudah mencapai 99 persen.
Ia mengharapkan infrastruktur tersebut dapat selesai sebelum pabrik pengolah sampah itu diresmikan.
"Kalau terakhir posisinya sudah 99 persen. Iya itu Infrastruktur. Lima sampai enam hari lagi atau satu minggu ini lah," kata Asep.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Resmikan RDF Plant Bantargebang 18 Februari
Pabrik pengelolaan sampah Bantargebang itu sebelumnya telah dilakukan soft launching yang dibarengi dengan penandatanganan kerja sama dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa (Tbk) dan PT SBI.
RDF Plant merupakan pabrik untuk mengubah endapan sampah menjadi bahan bakar. Bahan bakar yang dihasilkan setara dengan batu bara muda untuk bahan bakar industri.
"Jadi memang pembangunan RDF di Bantargebang itu akan mengolah sampah 2.000 ton total, terdiri dari 1.000 ton sampah lama dan 1.000 ton sampah baru," ujar Asep kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).