Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ratusan Ribu Warga dan Aparat Turun ke Jalan Bersih-bersih Sampah DKI yang Menggunung

Kompas.com - 21/02/2023, 05:35 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada hari Minggu, 14 Desember 1975, seluruh elemen masyarakat Jakarta turun tangan membersihkan sampah yang "menggunung" di Ibu Kota.

Menurut arsip harian Kompas, di tahun tersebut kesadaran warga Jakarta untuk membuang sampah pada tempatnya masih sangat rendah.

Hal tersebut membuat Ibu Kota Jakarta tampak kumuh dan tidak layak disebut sebagai miniatur Indonesia.

Situasi pengelolaan sampah yang tidak ideal tersebut membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta saat itu, Wiriadinata, menyatakan perang terhadap sampah lewat Operasi Karya Bhakti.

Operasi Karya Bhakti diikuti seluruh pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang saat itu berjumlah 45.000 orang.

Baca juga: Fakta Majikan Tak Sengaja Tembak Sopir Fortuner, Punya Izin Kepemilikan Senpi dan Sekarang Ditahan

Turut dilibatkan pula anggota hansip sebanyak 23.000 orang, serta anggota TNI (saat itu ABRI) yang berdomisili di Jakarta sekitar 60.000 orang.

Selain itu, berbagai elemen masyarakat juga berpartisipasi seperti pedagang besar, kecil, mahasiswa, pelajar, dan warga lainnya.

Masyarakat diminta sudah mulai turut berpartisipasi dengan gerakan kebersihan, jangan membuang sampah sembarangan.

Selain itu, masyarakat diminta sudah menyiapkan sampah mereka di muka halaman rumah masing-masing.

 

Adapun PNS DKI, Hansip, dan anggota TNI membersihkan sampah yang ada di atas tanah, di dalam got, saluran air, dan sebagainya.

Baca juga: Ketika Suami Mengaku Puas Habisi Nyawa Istri di Penginapan Kawasan Makasar Jaktim...

Pemprov DKI saat itu menyediakan 280 armada angkutan sampah akan digunakan semua dan mereka akan bermarkas di lantai I Blok G Balai Kota Jalan Merdeka Selatan Jakarta.

Anggota masyarakat yang memerlukan angkutan sampah tersebut dapat langsung menghubungi markas operasi dengan nomor telepon 53297.

Menurut Wagub Wiriadinata, Operasi Karya Bhakti mendesak dilaksanakan karena baik pemerintah maupun masyarakat kala itu sudah tidak tahan melihat kotornya ibukota.

Sasaran dari operasi tersebut adalah meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran warga.

Jika masalah sampah tidak segera ditanggulangi, Wiriadinata khawatir akan timbul gangguan ketertiban yang membuat Jakarta menjadi sarang penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com