Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat "Feeling Lonely" Pelajar Berprestasi dari Saumlaki Tanimbar ke Mensos...

Kompas.com - 01/07/2024, 08:59 WIB
Firda Janati,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

MALUKU, KOMPAS.com - "Saya feeling lonely (merasa kesepian)," ucap Aca (15), seorang pelajar dari Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, yang mencurahkan isi hatinya ke Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam kunjungan, Rabu (26/6/2024).

Ursula Gracia Sainyakit atau Aca, pelajar kelas 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMAN) 10 Kepulauan Tanimbar itu biasanya hanya berani mencurahkan isi hati melalui buku harian.

Aca bercerita, ia menulis buku harian sedari kecil. Lewat buku harian tersebut, ia mencurahkan perasaannya yang kerap kali merasa kesepian karena orangtuanya berpisah.

Sedari kecil, Aca hidup bersama ibu dan satu adiknya. Meski tanpa sosok ayah, ia berupaya menjadi sosok yang mandiri.

Kendati merasa kesepian, Aca berusaha mengangkat derajat martabat keluarganya lewat pendidikan. Ia bangkit dari keterpurukan dengan mempelajari berbagai hal untuk memperkaya diri lewat ilmu dan sejumlah keahlian.

Baca juga: Temui Korban TPPO dari Malaysia, Mensos Risma: Jangan Mau Dibohongi Lagi…

Sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD), Aca sudah berhasil menjuarai bidang akademik. Prestasi terus dicetak Aca sampai ia kini duduk di kursi sekolah menengah pertama (SMA).

"SMP saya berprestasi, saya raih juara dua cerita rakyat. SMA saya sudah punya kursus tersendiri, saya lulus (masuk) 10 besar," ucapnya.

Aca yang piawai dalam berbahasa Inggris lantas membuka kursus pelatihan Bahasa Inggris ke anak-anak di Saumlaki. Ia mengaku bisa memperoleh honor hingga Rp 1,5 juta untuk satu kelas kursus yang dia ajar.

Aktivitas tersebut masih Aca lakukan hingga saat ini. Bahkan, Aca kini mengajar empat kelas berbeda.

"Basic english (Bahasa Inggris mendasar) yang saya ajarkan. Daily activity, cara membaca, cara eja, spelling, dan lainnya," kata Aca.

Aca pun pernah dipercaya sebuah asosisasi pramuwisata untuk menemani turis asing asal Australia berkeliling Kepulauan Tanimbar. Usianya baru 14 tahun kala itu.

Namun, semua hal itu terasa tidak cukup buat Aca. Ia terus menerus dihantui perasaan kekurangan.

Merasa ada sesuatu yang tak biasa dalam dirinya, Aca mengunjungi psikiater. Ternyata, ia didiagnosis menderita bipolar.

Menurut psikiater, gangguan ini disebabkan karena salah satu anggota keluarganya kurang memberikan dukungan.

"Jadi apa yang saya raih, saya tidak puas, saya mau lebih lagi dan apa yang sudah ada di titik ini. Saya tidak berpikir (tidak peduli) orang lain di belakang," kata Aca.

Namun, Aca mencoba memaknai diagnosis tersebut dengan cara berbeda. Ia tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam segala hal.

Saat bertemu Mensos, Aca pun melepaskan semua isi hati yang biasa dia tulis di buku harian. Sampai-sampai, ia meneteskan air mata.

Baca juga: Ciptakan Wirausahawan Baru dan Sukses, Mensos Risma Luncurkan Program Pena Muda

Sementara, kepada Aca, Risma berpesan untuk tidak menyerah. Ia juga menyebut bahwa Aca mestinya bangga pada diri sendiri.

"Jangan mundur lagi, kamu sudah berbeda dengan anak seusia kamu. Jadi kamu harus bangga dengan diri sendiri," pesan Risma kepada Aca.

Mendengar pesan Risma, Aca tersadar bahwa ia telah melakukan lebih dari mayoritas anak seusianya.

"Beliau bilang jangan mundur lagi. Maju terus, jangan membandingkan diri dengan yang di belakang, harus bangga dengan diri sendiri," kata Aca.

Aca pun berjanji ke dirinya untuk terus bersemangat mengejar cita-citanya menjadi seorang dokter. Kelak, Aca berkeinginan bisa mengobati warga yang sakit di Kepulauan Tanimbar.

"Jadi, sekarang harus terus maju. Apa pun itu jangan menengok ke belakang lagi, maju terus meskipun berkekurangan," imbuh Aca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Atlet Senam Berprestasi Surati Kadisdik Depok, Minta Anaknya Diterima di SMP Negeri

Ibu Atlet Senam Berprestasi Surati Kadisdik Depok, Minta Anaknya Diterima di SMP Negeri

Megapolitan
Saat Kopi Kekinian Turun ke Jalan Menjemput Pembeli...

Saat Kopi Kekinian Turun ke Jalan Menjemput Pembeli...

Megapolitan
Kelakuan 'Agak Laen' Pemuda di Cengkareng: Jual Pacar sampai Hamil, Uangnya Dipakai untuk Kebutuhan Hidup

Kelakuan "Agak Laen" Pemuda di Cengkareng: Jual Pacar sampai Hamil, Uangnya Dipakai untuk Kebutuhan Hidup

Megapolitan
Ketua RW Kampung Bali Kelabakan, Bolak-balik Urus Warga Saat Panik Rumahnya Nyaris Terbakar

Ketua RW Kampung Bali Kelabakan, Bolak-balik Urus Warga Saat Panik Rumahnya Nyaris Terbakar

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 5 Juli 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 5 Juli 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Juli 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Juli 2024

Megapolitan
Sebulan Berlalu, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Hotel di Alam Sutera

Sebulan Berlalu, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Hotel di Alam Sutera

Megapolitan
Heru Budi Bisa Saja Ikut Pilkada, tapi Dianggap Sulit Diusung Partai Politik

Heru Budi Bisa Saja Ikut Pilkada, tapi Dianggap Sulit Diusung Partai Politik

Megapolitan
Polda Metro Periksa Pendeta Gilbert dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Periksa Pendeta Gilbert dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
SMPN 3 Depok Disebut Pertimbangkan Kembali Terima Atlet Senam Berprestasi yang Tak Lolos PPDB

SMPN 3 Depok Disebut Pertimbangkan Kembali Terima Atlet Senam Berprestasi yang Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Laptop Setengah Hangus dan 3 Cincin Hitam Jadi Kenang-kenangan Kebakaran Rumah di Kampung Bali

Laptop Setengah Hangus dan 3 Cincin Hitam Jadi Kenang-kenangan Kebakaran Rumah di Kampung Bali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 5 Juli 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 5 Juli 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Horor' di Jakarta pada Rabu Sore: Banjir, Pohon Tumbang, dan Macet Jadi Satu | Rajinnya Gibran Blusukan di Jakarta

[POPULER JABODETABEK] Horor" di Jakarta pada Rabu Sore: Banjir, Pohon Tumbang, dan Macet Jadi Satu | Rajinnya Gibran Blusukan di Jakarta

Megapolitan
Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Kolong Simpang Susun Semanggi

Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Kolong Simpang Susun Semanggi

Megapolitan
Dinas PPAPP Jakarta Periksa Psikologis Perempuan di Cengkareng yang Dijual Pacarnya untuk Open BO

Dinas PPAPP Jakarta Periksa Psikologis Perempuan di Cengkareng yang Dijual Pacarnya untuk Open BO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com