Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tersangka Penipuan "Like-Subscribe" Bujuk Korban Buka Rekening dengan Iming-iming Rp 500.000

Kompas.com - 01/07/2024, 14:48 WIB
Intan Afrida Rafni,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tersangka penipuan bermodus like-subscribe YouTube, EO (47) dan SM (29), sempat membujuk korban untuk membuka rekening bank dengan iming-iming uang sebesar Rp 500.000 per satu buku tabungan.

"Tersangka EO dan SM mengiming-imingi calon pembuat rekening dengan sejumlah uang kisaran Rp 300.000 sampai dengan Rp 500.000 per satu rekening," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Safri Simanjuntak saat dikonfirmasi, Senin (1/7/2024).

Adapun belasan rekening yang disetorkan EO kepada otak penipuan berinisial D merupakan hasil bujuk rayu kepada korban.

Baca juga: WNI di Kamboja Otak Penipuan Modus “Like” dan “Subscribe” Gunakan 15 Rekening Bank Indonesia

Namun, menurut Ade, tidak sembarang orang yang dibujuk tersangka EO dan SM. Mereka akan menyasar korban dengan kondisi ekonominya yang terpuruk.

"Tersangka SM atas perintah tersangka EO mencari rekening dengan sasaran orang-orang yang ekonominya menengah ke bawah dan sedang membutuhkan uang," kata Ade.

Setelah berhasil membujuk sejumlah korban, EO langsung melancarkan aksinya sebagai pembuat rekening bank.

"Untuk rekening yang digunakan para tersangka dalam menampung uang hasil kejahatan semuanya menggunakan rekening Indonesia (baik bank swasta maupun bank nasional) dan pembukaan rekening dilakukan menggunakan data-data orang Indonesia," jelas Ade.

Baca juga: Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus Like-Subscribe Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Sebelumnya, polisi menangkap dua orang berinisial EO dan SM yang diduga terlibat kasus penipuan lowongan pekerjaan bermodus pencet like & subscribe di YouTube. Kasus ini terbongkar setelah korban mengadukan kasus tersebut ke kepolisian.

Korban mengatakan, mulanya ia mendapatkan telepon dari seseorang yang bekerja sebagai asisten di perusahaan penyedia furnitur, F.

Asisten tersebut lalu menawarkan pekerjaan dengan pencet like & subscribe di YouTube dengan komisi Rp 31.000.

Namun, korban diminta untuk memasukkan sejumlah uang deposit lebih dahulu.

Ketika deposit sudah masuk, terungkap bahwa pekerjaan yang dijanjikan tetrnyata fiktif dan membuat korban rugi Rp 806 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rajin Blusukan di Jakarta, Gibran Mengaku Mau 'Belanja' Masalah

Rajin Blusukan di Jakarta, Gibran Mengaku Mau "Belanja" Masalah

Megapolitan
Fakta Suami Bunuh Istri di Pulogadung, Pelaku Sudah Pernah Bercerai karena KDRT

Fakta Suami Bunuh Istri di Pulogadung, Pelaku Sudah Pernah Bercerai karena KDRT

Megapolitan
Otak Penipuan Modus “Like-Subscribe” Youtube Diduga di Luar Negeri, Polri Kerja Sama dengan Hubinter

Otak Penipuan Modus “Like-Subscribe” Youtube Diduga di Luar Negeri, Polri Kerja Sama dengan Hubinter

Megapolitan
Ketika Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta Sambil Bagi-bagi Susu dan Buku...

Ketika Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta Sambil Bagi-bagi Susu dan Buku...

Megapolitan
Suami Tuduh Istri Hamil karena Selingkuh lalu Membunuhnya, Polisi: Hasil 'Test Pack' Negatif

Suami Tuduh Istri Hamil karena Selingkuh lalu Membunuhnya, Polisi: Hasil "Test Pack" Negatif

Megapolitan
Gudang Perabot Terbakar di Bekasi, 5 Anggota Keluarga Tewas

Gudang Perabot Terbakar di Bekasi, 5 Anggota Keluarga Tewas

Megapolitan
Ditanya soal Peluang Maju Pilkada, Raffi Ahmad: Saya Fokus Dukung Kerja Mas Gibran

Ditanya soal Peluang Maju Pilkada, Raffi Ahmad: Saya Fokus Dukung Kerja Mas Gibran

Megapolitan
Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon, Ambil Paket yang Ternyata Berisi Sabu

Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon, Ambil Paket yang Ternyata Berisi Sabu

Megapolitan
Kecurigaan Ojol Putus Peredaran Sabu Dibungkus Mi Instan dari Kampung Ambon

Kecurigaan Ojol Putus Peredaran Sabu Dibungkus Mi Instan dari Kampung Ambon

Megapolitan
PDI-P Bogor Buka Peluang Koalisi dengan PKS meski Punya Kandidat Masing-masing di Pilkada

PDI-P Bogor Buka Peluang Koalisi dengan PKS meski Punya Kandidat Masing-masing di Pilkada

Megapolitan
Gibran Ungkap Kondisi Prabowo Sehat Usai Operasi Cedera Kaki

Gibran Ungkap Kondisi Prabowo Sehat Usai Operasi Cedera Kaki

Megapolitan
Keberadaan Jalan Tikus di Jakarta Permudah Pengendara, Pangkas Waktu hingga Irit Bensin

Keberadaan Jalan Tikus di Jakarta Permudah Pengendara, Pangkas Waktu hingga Irit Bensin

Megapolitan
Suami Bunuh Istri di Pulogadung karena Cemburu dan Tuduh Dihamili Pria Lain

Suami Bunuh Istri di Pulogadung karena Cemburu dan Tuduh Dihamili Pria Lain

Megapolitan
Ditanya soal Adiknya Ikut Pilkada, Gibran: Tanya Kaesang Saja...

Ditanya soal Adiknya Ikut Pilkada, Gibran: Tanya Kaesang Saja...

Megapolitan
Ajak Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta, Gibran: Sudah Lama Enggak Ketemu

Ajak Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta, Gibran: Sudah Lama Enggak Ketemu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com