Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Pergi Orang Tersayang dalam Sekali Waktu, Kini Dea Masih seperti Mimpi

Kompas.com - 01/07/2024, 21:08 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Depok bernama Amadea Fahdinda (27) menceritakan pahitnya ditinggal pergi orang yang dia sayangi untuk selama-lamanya dalam sekali waktu.

Dea membagikan kisahnya setelah dia mendengarkan lagu “Gala Bunga Matahari” yang dinyanyikan Sal Priadi.

“Sebenarnya saya menghindari (untuk) dengar lagu ini. Soalnya sudah sering lihat tren di TikTok. Nonton konten orang saja bisa nangis, apalagi dengar sendiri,” kata Dea saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (1/7/2024).

Kakek Dea, Johnny Wahyudi meninggal dunia pada 1 Juli 2021. Sedangkan ayahnya, Ferdinandy Wahyudi, menghadap Sang Pencipta pada 14 Juli 2021.

Kedua orang yang sangat Dea sayangi mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan virus corona varian delta.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Gala Bunga Matahari – Sal Priadi

Perasaan denial

Satu tahun usai ayah dan kakeknya “pergi”, Dea tak menampik bahwa perasaannya sangat berkecamuk.

Dia tidak bisa berpikir tentang apa yang sedang mereka lakukan di alam sana.

“Karena masih denial, apalagi pas tahun itu kan saya juga kehilangan kakek. Jadi ya berat lah ya intinya dan tahun itu memang tahun terberat buat banyak orang karena Covid-19 varian Delta dan Indonesia benar-benar chaos,” ujar Dea.

Namun, sekarang, Dea berpikir bahwa dua orang terkasihnya sudah berada di tempat yang jauh lebih baik.

Baca juga: Kepanasan dan Kena Tetes Hujan, Ini Kisah Pasutri dari Desa Lauran yang Hidup di Rumah Seng

Dia sudah bisa menerima apa yang menjadi kehendak-Nya.

“Dan sudah enggak sakit-sakit lagi. Karena waktu itu kakek saya meninggalnya memang kesepian, sendirian di ruang ICU Siloam, kita tahu opa meninggal juga pas paginya, dan kayaknya dia sudah meninggal dari dini hari,” kata Dea.

“Terus, kalau bokap kan memang saya yang lihat langsung waktu di Wisma Atlet, bagaimana dia berjuang dengan oksigen yang terbatas, terus juga pasien pas itu bener-bener membludak. Jadi saya melihat sendiri bagaimana sakitnya dia,” lanjut dia.

Pergi ke luar kota

Meski sudah tiga tahun kepergian mereka, Dea mengaku masih seperti mimpi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Warga Kampung Bali Lanjutkan Hidup Usai Rumah Ludes Dilalap Api

Upaya Warga Kampung Bali Lanjutkan Hidup Usai Rumah Ludes Dilalap Api

Megapolitan
Nasib Pilu Bocah di Cisauk Alami Pelecehan Sesama Jenis, Dipukul hingga Diancam

Nasib Pilu Bocah di Cisauk Alami Pelecehan Sesama Jenis, Dipukul hingga Diancam

Megapolitan
Bocah Korban Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Cisauk Mengeluh Sakit Saat BAB

Bocah Korban Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Cisauk Mengeluh Sakit Saat BAB

Megapolitan
Mengantre JakLingko di Tengah Hujan, Becek, hingga Bau Kotoran Kucing

Mengantre JakLingko di Tengah Hujan, Becek, hingga Bau Kotoran Kucing

Megapolitan
Bajing Loncat Beraksi di Tengah Kemacetan Cakung, Polisi: Pelaku Masih Diidentifikasi

Bajing Loncat Beraksi di Tengah Kemacetan Cakung, Polisi: Pelaku Masih Diidentifikasi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Hujan Ringan

Megapolitan
Eks Manajer Gelapkan Uang Rp 1,3 Miliar Hasil Pembayaran 21 Iklan yang Dikerjakan Fuji

Eks Manajer Gelapkan Uang Rp 1,3 Miliar Hasil Pembayaran 21 Iklan yang Dikerjakan Fuji

Megapolitan
Polisi Buru Lima Begal yang Bacok Korbannya di Tapos Depok

Polisi Buru Lima Begal yang Bacok Korbannya di Tapos Depok

Megapolitan
GPIB Klaim Gedung Gereja di Cawang Jaktim Milik Mereka

GPIB Klaim Gedung Gereja di Cawang Jaktim Milik Mereka

Megapolitan
Sebanyak 2.783 NIK Warga Jaksel Diusulkan untuk Dinonaktifkan

Sebanyak 2.783 NIK Warga Jaksel Diusulkan untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Eks Manajer Selebgram Fuji Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Uang Rp 1,3 Miliar

Eks Manajer Selebgram Fuji Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Uang Rp 1,3 Miliar

Megapolitan
Menyambangi 'Urban Farming' di Permukiman Padat Penduduk Kembangan Jakbar

Menyambangi "Urban Farming" di Permukiman Padat Penduduk Kembangan Jakbar

Megapolitan
Wanita Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos, Korban Dikenal Ramah

Wanita Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos, Korban Dikenal Ramah

Megapolitan
Karumkit Polri: Tidak Ditemukan Luka pada Mayat Wanita yang Tewas di Kos Cipayung

Karumkit Polri: Tidak Ditemukan Luka pada Mayat Wanita yang Tewas di Kos Cipayung

Megapolitan
Ada Pembangunan UOB Entrance dan MRT Tunnel, Dishub Rekayasa Lalu Lintas Dua Jalan Ini

Ada Pembangunan UOB Entrance dan MRT Tunnel, Dishub Rekayasa Lalu Lintas Dua Jalan Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com