Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Ada Saatnya Orang Jakarta Tidak Bisa Didekati seperti Cara Jokowi

Kompas.com - 17/03/2016, 05:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah mengikuti cara Joko Widodo sewaktu memimpin di Jakarta dalam hal pendekatan ke warga yang akan ditertibkan.

Basuki juga menolak jika dibilang sebagai gubernur yang tidak berperikemanusiaan dengan bersikap tegas dalam beberapa kali penertiban yang dia lakukan.

Namun, Basuki mengungkapkan, ada kalanya orang di Jakarta tidak bisa lagi didekati seperti cara Jokowi dulu, seperti mengajak makan dan dialog. Di saat itulah, Basuki memilih pakai cara yang lebih tegas.

"Pak Jokowi persuasif. Saya kan ikutin Pak Jokowi. Tapi, orang Jakarta enggak bisa digituin. Makin diajak makan, makin ngelunjak," kata Basuki di acara Mata Najwa, di Metro TV, Rabu (16/3/2016) malam.

Basuki mencontohkan kasus bus metromini. Awalnya, saat itu, Jokowi pernah mengajak sopir bus metromini makan supaya KIR mereka diurus. Namun, kenyataannya, setelah diajak makan pun, sopir tidak kunjung urus KIR. Bahkan, masalah metromini masih berlanjut sampai sekarang.

Kondisi seperti ini yang disebut Basuki tidak bisa pakai cara persuasif lagi. (Baca: Ketika Jokowi Koreksi Dua Kali Pernyataan Ahok...)

"Pak Jokowi sampai bilang, (masalah metromini) kasih ke saya. Saya sampai bilang ke mereka, lu (sopir metromini) bakar sekali lagi (bus) di depan kantor gue, gue tembak. Terserah lah dibilang ancaman atau apa. Kalau kamu anarkis, saya tembak. Enak saja, kalau mau ke akhirat, sama-sama," tutur Basuki.

Dalam beberapa kali penertiban di sejumlah tempat di Jakarta, Basuki sempat terlihat emosi. Namun, melalui bawahannya, Basuki juga selalu memberi solusi sementara bagi warga yang terdampak penertiban, dengan memberi unit rumah susun dengan harga murah untuk beberapa bulan pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Megapolitan
Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Megapolitan
Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada 'Gap' 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada "Gap" 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Megapolitan
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

Megapolitan
Jelang Pilkada Jakarta, Bawaslu DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu di Tingkat Kota

Jelang Pilkada Jakarta, Bawaslu DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu di Tingkat Kota

Megapolitan
Ikut Heru Budi Blusukan di Jakarta, Gibran: Main Aja...

Ikut Heru Budi Blusukan di Jakarta, Gibran: Main Aja...

Megapolitan
Heru Budi dan Gibran Pantau Proyek Penanggulangan Banjir di Kalideres dan Kamal Muara

Heru Budi dan Gibran Pantau Proyek Penanggulangan Banjir di Kalideres dan Kamal Muara

Megapolitan
Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Megapolitan
Cara Polri Berantas Judi Online : Razia Ponsel Anggota, Pemberian Sanksi hingga Rencana Melibatkan Selebgram

Cara Polri Berantas Judi Online : Razia Ponsel Anggota, Pemberian Sanksi hingga Rencana Melibatkan Selebgram

Megapolitan
Muncul Dugaan Pungli, Palang Parkir Otomatis RTH Kalijodo yang Rusak Akan Diperbaiki

Muncul Dugaan Pungli, Palang Parkir Otomatis RTH Kalijodo yang Rusak Akan Diperbaiki

Megapolitan
Ketua Panitia Lentera Festival Tangerang Pakai Uang Tiket untuk Kepentingan Pribadi

Ketua Panitia Lentera Festival Tangerang Pakai Uang Tiket untuk Kepentingan Pribadi

Megapolitan
Upaya Pencegahan Judi Online di Tubuh Polri, Razia Ponsel Anggota dan Beri Sanksi Pemecatan bagi yang Terlibat

Upaya Pencegahan Judi Online di Tubuh Polri, Razia Ponsel Anggota dan Beri Sanksi Pemecatan bagi yang Terlibat

Megapolitan
Bikin Karcis Parkir RTH Kalijodo hingga Disangka Pungli, Ormas Bilang 'Gate' Otomatis Rusak

Bikin Karcis Parkir RTH Kalijodo hingga Disangka Pungli, Ormas Bilang "Gate" Otomatis Rusak

Megapolitan
Warga Sebut Lampu Tugu Selamat Datang Depok Sering Mati karena Kemasukan Hujan

Warga Sebut Lampu Tugu Selamat Datang Depok Sering Mati karena Kemasukan Hujan

Megapolitan
Harga Tiket Promo Paket Keluarga Jakarta Fair 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Promo Paket Keluarga Jakarta Fair 2024 dan Cara Belinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com