JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin ada pertemuan antara Pemprov DKI dan pihak Yayasan Kesehatan Sumber Waras.
Pertemuan itu untuk menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebut ada kerugian negara dalam pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Usulan dari Pak Sekda tadi kami yang datang ke Yayasan Sumber Waras dan akan bersurat," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (4/12/2017) malam.
Nantinya Pemprov DKI Jakarta akan mendorong Yayasan Sumber Waras untuk mengembalikan kerugian negara Rp 191 miliar.
Baca juga: Sandiaga Akan Temui RS Sumber Waras Bahas Pengembalian Rp 191 Miliar
Sandiaga ingin lahan RS Sumber Waras segera selesai status hukumnya.
"Selesai status hukumnya, selesai juga status akuntansinya sehingga kami bisa bukukan dan juga bisa segera dibangun RS," ujar Sandi.
Dalam pertemuan nanti, kata Sandi, Pemprov DKI Jakarta belum akan mengajak BPK. Dia ingin urusan ini selesai di dua pihak terlebih dahulu, yaitu Pemprov DKI dan Yayasan Sumber Waras.
Baca juga: Rencana Pembangunan RS Kanker di Sumber Waras yang Masih Buntu...
Sebab, transaksi dilakukan dua pihak tersebut. Dengan menemui Yayasan Sumber Waras, Sandi berharap ada penyelesaian secara kekeluargaan.
"Jadi kami akan kekeluargaan meminta penyelesaiannya," ujar Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.