Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kemendagri Kirim Undangan Mendadak ke DPRD DKI

Kompas.com - 02/04/2015, 16:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek mengatakan, undangan rapat klarifikasi pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2015 baru disampaikan pada Rabu (1/4/2015) pagi kemarin. Donny, sapaan Reydonnyzar, mengakui bahwa instansinya telah menyampaikan undangan secara mendadak.

Menurut dia, undangan disampaikan baru setelah ia selesai berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

"Memang mendadak. Kemarin pagi, saya menyampaikan ke Pak Menteri ingin mengundang kedua belah pihak. Jadi, undangannya baru disampaikan kemarin pagi melalui teleks," ujar dia saat dihubungi, Kamis (2/4/2015).

Menurut Donny, Kemendagri mengundang Pemprov dan DPRD DKI dengan tujuan agar kedua lembaga tersebut bisa menunjukkan peran masing-masing dalam penyusunan anggaran.

Yang terpenting, mengharmoniskan hubungan demi mengakhiri kekisruhan yang telah berlangsung dalam dua bulan terakhir. [Baca: DPRD DKI Terima Undangan Kemendagri Mendadak]

"Tujuan kami mengundang keduanya agar masing-masing bisa menunjukkan fungsi serta perannya, dan yang terutama supaya kedua lembaga itu bisa saling mempererat dan mengharmoniskan hubungan agar jalannya roda pemerintahan bisa semakin baik," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, dalam rapat klarifikasi pengesahan RAPBD 2015 di Kantor Kemendagri, delegasi DPRD yang datang hanya Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi, dan satu orang wakilnya yang lain, yakni Triwisaksana.

Sementara itu, anggota DPRD diwakili enam orang, dua di antaranya adalah Bestari Barus dan Syahrial. Saat ditanyakan mengenai hal tersebut, Prasetio mengatakan, semua pimpinan DPRD sebenarnya telah menerima undangan.

Namun, Pras menyebut, undangan disampaikan secara mendadak. Pras menduga, hal itulah yang membuat ketiga wakilnya, yakni Mohamad Taufik, Abraham Lunggana, dan Ferrial Sofyan, tak hadir dalam rapat tersebut.

"Kami dapat undangan kok, dapat semua undangannya. Cuma memang mendadak. Mungkin karena itu (Taufik, Lunggana, dan Ferrial tidak datang)," ujar dia di sela-sela rapat.

Sebelumnya, Taufik mengatakan bahwa ia tak datang ke Kemendagri karena tak mendapat undangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Tenda-tenda Pengungsi WNA di Depan Kantor UNHCR Dibongkar | Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon

[POPULER JABODETABEK] Saat Tenda-tenda Pengungsi WNA di Depan Kantor UNHCR Dibongkar | Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon

Megapolitan
Diminta Investigasi Kasus Penjarahan di Rusunawa Marunda, Pemprov DKI: Sedang Kami Tinjau...

Diminta Investigasi Kasus Penjarahan di Rusunawa Marunda, Pemprov DKI: Sedang Kami Tinjau...

Megapolitan
Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terintegrasi dengan Transjakarta

Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terintegrasi dengan Transjakarta

Megapolitan
Bantah Kemenaker, Said Iqbal: Ada 127.000 Buruh yang Di-PHK Dalam 3 Bulan Terakhir

Bantah Kemenaker, Said Iqbal: Ada 127.000 Buruh yang Di-PHK Dalam 3 Bulan Terakhir

Megapolitan
KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

Megapolitan
Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Megapolitan
Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Megapolitan
Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Megapolitan
Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat 'Open BO', Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan

Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat "Open BO", Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan

Megapolitan
Operasional KRL Mulai Normal, Stasiun Sudirman Tak Lagi Antre Sampai Luar

Operasional KRL Mulai Normal, Stasiun Sudirman Tak Lagi Antre Sampai Luar

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

Megapolitan
[BERITA FOTO] Jakarta Hujan Disertai Angin Kencang, Monas-Jalan Sudirman Macet Total

[BERITA FOTO] Jakarta Hujan Disertai Angin Kencang, Monas-Jalan Sudirman Macet Total

Megapolitan
Diguyur Hujan, Jalan Flamboyan Tangsel Terendam Banjir

Diguyur Hujan, Jalan Flamboyan Tangsel Terendam Banjir

Megapolitan
Pohon Setinggi 10 Meter yang Tumbang di Jalan Gatot Subroto Jaksel Telah Dievakuasi

Pohon Setinggi 10 Meter yang Tumbang di Jalan Gatot Subroto Jaksel Telah Dievakuasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com