Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Waseso Belum Diberi Tahu soal Jaringan Pendukungnya di Pilkada DKI

Kompas.com - 07/08/2016, 17:36 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski telah menyatakan untuk mendorong Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, kelompok Jaringan Budi Waseso (JBW) mengaku belum mengutarakan niatnya tersebut kepada Budi.

"Kami belum komunikasi dengan Pak Budi soal (dukungan) ini. Tapi, kami yakin, kalau Pak Budi akan mempertimbangkan maju di Pilkada DKI setelah tahu ada dukungan dari masyarakat," kata Koordinator JBW Agus Harta kepada pewarta di RW 05, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (7/8/2016). 

Menurut Agus, deklarasi dan pernyataan dari JBW untuk Budi merupakan langkah awal. Mereka masih akan memperbanyak anggotanya di luar wilayah Jakarta Timur dan meyakinkan elite partai politik untuk mempertimbangkan mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri itu sebagai calon pemimpin Ibu Kota.

Bagaimana jika Budi menolak untuk maju di Pilkada DKI 2017? Atas pertanyaan ini, Agus yakin bahwa jika masyarakat percaya dan mendukung Budi, bukan tidak mungkin dia berubah pikiran dan memutuskan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.

Agus menyebutkan, terbentuknya kelompok tersebut lahir dari kekaguman mereka terhadap Budi. Mereka menilai bahwa Budi sukses membawa BNN sebagai lembaga negara yang membantu generasi muda terhindar dari bahaya narkoba.

Budi juga dianggapnya sukses mengungkap kasus narkoba skala besar, hingga menangkap pengedar dan bandar besar.

Sampai saat ini, JBW baru memiliki anggota di kawasan Kelurahan Rawa Bunga dan beberapa anggota lain di luar Jakarta Timur.

Melalui deklarasi yang mereka lakukan siang tadi, anggota JBW akan mendatangi tempat-tempat lain untuk mengajak warga mendukung Budi sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Partai di Kota Bogor Deklarasikan Koalisi Bogor Maju untuk Pilkada 2024

Empat Partai di Kota Bogor Deklarasikan Koalisi Bogor Maju untuk Pilkada 2024

Megapolitan
LPSK Kaji Permintaan Perlindungan dari Staf Hasto Kristiyanto

LPSK Kaji Permintaan Perlindungan dari Staf Hasto Kristiyanto

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Pelaku yang Gelapkan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Masih Selidiki Pelaku yang Gelapkan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Kepanasan dan Kena Tetes Hujan, Ini Kisah Pasutri dari Desa Lauran yang Hidup di Rumah Seng

Kepanasan dan Kena Tetes Hujan, Ini Kisah Pasutri dari Desa Lauran yang Hidup di Rumah Seng

Megapolitan
Staf Hasto Mengaku Sempat Takut Dijadikan Tersangka Saat Digeledah KPK

Staf Hasto Mengaku Sempat Takut Dijadikan Tersangka Saat Digeledah KPK

Megapolitan
Muncul Baliho Dukungan Walkot Idris Jadi Cagub Jawa Barat

Muncul Baliho Dukungan Walkot Idris Jadi Cagub Jawa Barat

Megapolitan
WNI di Kamboja Otak Penipuan Modus “Like” dan “Subscribe” Gunakan 15 Rekening Bank Indonesia

WNI di Kamboja Otak Penipuan Modus “Like” dan “Subscribe” Gunakan 15 Rekening Bank Indonesia

Megapolitan
600 Warga Bisa Terdampak Pemadaman Listrik Akibat Pencurian Kabel PLN di Tambora

600 Warga Bisa Terdampak Pemadaman Listrik Akibat Pencurian Kabel PLN di Tambora

Megapolitan
Kakak Beradik di Bogor Gunakan Akun Palsu untuk Rekrut Selebgram Promosi Judi Online

Kakak Beradik di Bogor Gunakan Akun Palsu untuk Rekrut Selebgram Promosi Judi Online

Megapolitan
PLN Merugi Rp 25 Juta karena Pencurian Kabel Listrik di Tambora

PLN Merugi Rp 25 Juta karena Pencurian Kabel Listrik di Tambora

Megapolitan
Tak Mampu Beli Tiket Kolam Renang, Anak-anak di Pademangan Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular

Tak Mampu Beli Tiket Kolam Renang, Anak-anak di Pademangan Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular

Megapolitan
Bantahan Ormas Soal Pungli ke Pengendara yang Melintas di Samping RTH Kalijodo: Tak Ada Sejarahnya Cuma Lewat Bayar

Bantahan Ormas Soal Pungli ke Pengendara yang Melintas di Samping RTH Kalijodo: Tak Ada Sejarahnya Cuma Lewat Bayar

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan ke LPSK Usai Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan ke LPSK Usai Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Megapolitan
Jadwal Konser Jakarta Fair Juli 2024

Jadwal Konser Jakarta Fair Juli 2024

Megapolitan
Dua Penipu “Like” dan “Subscribe” yang Tertangkap Bertugas Bikin Rekening

Dua Penipu “Like” dan “Subscribe” yang Tertangkap Bertugas Bikin Rekening

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com