JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membawa seorang pria terkait penyekapan di Pulomas ke Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/12/2016) malam.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebuah mobil Avanza Hitam dengan nomor polisi B 1940 SFZ berhenti di depan pintu piket Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada pukul 19.35.
Sebanyak dua orang anggota polisi menurunkan seorang pria tanpa busana dari jok paling belakang mobil.
(Baca juga: Kapolri Sebut Tersangka Pembunuhan Pulomas Pemain Lama)
Pria yang bertelanjang dada itu memiliki tato berukuran besar di lengan kanannya. Tampak plastik melilit di leher pria itu.
Terlihat potongan rambut pria itu cepak dan tipis. Ia mengenakan celana berwarna hitam agak melorot. Polisi langsung menyeretnya ke balik pintu untuk menghindari awak media.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pria itu adalah R, adik dari Ramlan Butarbutar, salah satu tersangka penyekapan.
Ia dibawa dari kontrakannya di Bekasi, Jawa Barat. Hendy belum bisa menyimpulkan apakah R terlibat langsung atau berperan menyembunyikan dua pelaku.
Polisi masih akan memeriksanya. "Barusan yang kami bawa itu adiknya RB, yakni R, statusnya sebagai saksi saat ini," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu.
(Baca juga: Kapolda: Pembunuh di Pulomas Tewas Usai Ditembak dan Kehabisan Darah)
Polisi membekuk dua pelaku di Bekasi. Pelaku yang tewas adalah Ramlan Butarbutar alias Pincang. Sementara itu, satu pelaku lainnya, Erwin Situmorang, ditembak, tetapi tidak tewas.
Polisi terpaksa menembak keduanya lantaran melakukan perlawanan saat dibekuk. Mereka ditangkap di kontrakan yang dihuni R di Gang Kalong, RT 08 RW 02, Bojong, Rawalumbu, Bekasi.