"Seperti di Pondok Gede Permai itu rata-rata tanggul sudah bagus, cuma butuh bronjong dan penguatan. Harus ada sheet pile yang 20 meter," kata dia.
Rahmat melanjutkan, pengerjaan revitalisasi tanggul akan dibarengi dengan program normalisasi Kali Bekasi yang dananya bakal dikucurkan Kementerian PUPR. Tak tanggung-tanggung, dana program normalisasi itu disebut mencapai Rp 4 triliun.
Nantinya, normalisasi Kali Bekasi dikerjakan bukan hanya di wilayah Kota Bekasi tetapi terus hingga ke laut di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Hasil Penelusuran, Wali Kota Bekasi Sebut Tanggul Kali Bekasi Harus Ditinggikan
"Ini kewenangan BBWSCC Kementerian PUPR. Kewenangan maksudnya berkaitan dengan anggaran dan hal-hal lain. Kamis pagi lalu Pak Basuki (Menteri PUPR) menelepon," ujar Rahmat.
"Prinsipnya, Pak Menteri menelepon saya bilang, sekitar Rp 4 triliun dari APBN untuk Kali Bekasi, dari Kota Bekasi terus sampai ke Kabupaten Bekasi," ujar dia.
Dalam komunikasi itu, sambung Rahmat, dia diminta untuk mendesain bersama-sama rancangan normalisasi Kali Bekasi bersama Kepala BBWSCC, Bambang Hidayah.
Rahmat berharap, Kali Bekasi bisa diperdalam dan diperlebar. Sebab, Kali Bekasi belum pernah dikeruk sejak tahun 1976.
"Minimal jika disedot (dikeruk) itu air (Kali Bekasi) bisa jadi (berkedalaman) 10 meter, maka aman kita untuk 10, 20, sampai 30 tahun ke depan," kata Rahmat.
"Terakhir disedot itu pas saya masih 11 tahun, tahun 1976. Setelah itu enggak pernah ada penyedotan atau revitalisasi atau apa," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.