Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Tegal, 4 Warga Lenteng Agung Masuk Jakarta Tanpa SIKM, Lurah Bingung

Kompas.com - 28/05/2020, 19:55 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Empat warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, diketahui lolos dari pos penyekatan saat memasuki wilayah Jakarta tanpa memiliki memiliki surat izin keluar masuk (SIKM).

Mereka kembali ke Ibu Kota setelah Lebaran di kampung halaman di Tegal.

Lurah Lenteng Agung Bayu Pasca Soengkono tidak mengetahui bagaimana modus keempat orang itu bisa melewati pos penyekatan dan kembali masuk ke Jakarta.

"Modusnya kurang ngerti juga lolosnya gimana. Yang pasti tidak dengan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) palsu. Mereka ngaku tidak punya SIKM," kata Bayu saat dihubungi, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: 171.046 Kendaraan Menuju Jakarta Dalam 3 Hari Arus Balik Lebaran

Awalnya, Bayu menerima laporan dari pihak RT dan RW di kediaman empat warga itu tinggal bahwa ada warga baru kembali dari Tegal.

"Jadi infonya dia nyampenya kemarin pagi. Saya bilang cek dulu punya SIKM ngga? Kalau punya sih enggak masalah," kata Bayu.

Ketika diperiksa, keempat warga (tiga orang berprofesi pedagang nasi goreng dan satu pedagang cilok) mengaku tidak punya SIKM. 

Mereka tidak menjelaskan bagaimana kronologi lolos melewati pos penyekatan.

Baca juga: Masih Bingung soal Surat Izin Keluar Masuk Jakarta? Ini Segala Info tentang SIKM

Ketiga tukang nasi goreng hanya mengaku datang ke Jakarta menggunakan travel. Sementara seorang pedagang cilok menggunakan sepeda motor.

"Saya juga kurang tahu tadi mereka lewat check poin yang mana," ucap dia.

Hingga saat ini, keempat warganya itu tengah menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Pihak kelurahan memasang stiker di rumah mereka sebagai tanda sedang menjalani karantina mandiri.

"Yang tiga orang tukang nasi goreng tinggal di satu kontrakan, yang satu tinggal sendiri," ucap dia.

Baca juga: Polda Metro Jaya: Tak Bisa Tunjukkan SIKM, 2.898 Kendaraan Diputar Balik

Seperti diketahui, petugas melakukan pemeriksaan di sejumlah titik masuk Jakarta untuk memeriksa SIKM mereka yang hendak masuk Ibu Kota.

Jika tidak mengantongi SIKM, mereka akan diminta putar balik.

Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 setelah arus balik Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com