Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Protokol Pencegahan Covid-19 Dunia Usaha Saat Era New Normal di Bekasi

Kompas.com - 29/05/2020, 05:50 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

b. Gunakan siku untuk membuka pintu dan menekan tombol lift

c. Tidak berkerumun dan menjaga jarak di lift dengan posisi saling membelakang

d. Tetap menjaga jarak dengan rekan kerja minimal 1 meter

e. Usahakan aliran udara dan sinar matahari masuk ke ruangan kerja

f. Biasakan tidak berjabat tangan

- Saat tiba di rumah, maka pekerja diwajibkan tidak bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri (mandi dan mengganti pakaian kerja).

Lalu, mencuci pakaian dan masker dengan detergen. Jika menggunakan masker sekali pakai sebelum dibuang robek dan basahi dengan disinfektan agar tidak mencemari petugas pengelolaan rumah.

Jika dirasa perlu, bersihkan handphone, kacamata, tas dengan disinfektan.

Bagaimana jika ditemukan Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien dan Pengawasan (PDP) maupun terkonfirmasi positif Covid-19 di Tempat Usaha?

Apabila ditemukan pekerja terkena OTG, ODP, PDP, terkena positif Covid-19 maka tempat usaha itu harus berkoordinasi dan melaporkannya ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan.

Pekerja yang ditemukan OTG, ODP harus segera melakukan rapid test atau swab PCR (polymerase chain reaction).

Sementara bagi pekerja yang diketahui sebagai PDP maka harus dirujuk ke rumah sakit.

Lalu jika ada pekerja yang terkena positif Covid-19, maka para pekerja lainnya yang berkontak langsung harus melalui pemeriksaan.

Rahmat meminta pihak pekerja maupun pengelola tempat usaha menerapkan protokol pencegahan Covid-19 tersebut.

Ia juga meminta pengelola tempat usaha itu terus berkoordinasi dengan pihak Pemkot Bekasi terkait perkembangan situasi di tempat usaha tersebut.

“Dalam penanganan pandemi Covid-19 Pemda akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Peraturan Wali Kota ini berlaku mulai pada tanggal diundangkan,” tutur Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com