Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Kejahatan dengan Modus Tawarkan Pekerjaan, dari Pencurian hingga Prostitusi Online

Kompas.com - 22/01/2021, 10:46 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejahatan dengan modus menawarkan pekerjaan kepada korban makin marak di masa pandemi Covid-19.

Sulitnya mendapat pekerjaan di masa pandemi dan resesi ekonomi membuat korban mudah tergiur dengan ajakan pelaku.

Masyarakat harus berhati-hati agar tidak turut menjadi korban kejahatan dengan modus serupa.

Berikut sejumlah kasus kejahatan dengan modus menawarkan pekerjaan yang terjadi baru-baru ini:

1. TNI gadungan curi motor

Kejahatan dengan modus menawarkan pekerjaan baru-baru ini dilakukan oleh seorang anggota TNI gadungan.

Pelaku menjaring korbannya lewat media sosial Facebook. Ia menjanjikan pekerjaan kepada korbannya.

Setelah meyakinkan korban di dunia maya, si pelaku mengajak korban untuk bertemu di Jalan Tanah Abang II, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Saat bertemu, korban dan pelaku sempat berbincang. Pelaku kemudian menyuruh korban membeli kopi.

Saat korban membeli kopi, pelaku langsung membawa kabur motor korban.

Baca juga: Modus Tawarkan Pekerjaan, TNI Gadungan Curi Motor Korban

Aksi pelaku terekam kamera CCTV di sekitar lokasi sehingga mudah teridentifikasi.

"Identitas pelaku sudah diketahui, kini pelaku dalam pengejaran anggota di lapangan," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Gambir Kompol Guntarto saat dikonfirmasi, Jumat (22/1/2021).

Saat menjalankan aksinya, pelaku mengenakan seragam loreng khas TNI.

"Korban kehilangan motor Suzuki GSX 150cc. Laporan korban sudah kami terima dan pelaku kini dalam pengejaran," ujarnya.

Berdasarkan catatan kepolisian, pelaku merupakan orang yang sama dengan pelaku kasus yang pernah ditangani Polsek Gambir.

"Pelaku ini sering meyakinkan korban jika dirinya anggota dengan memakai atribut TNI, padahal dia sipil. Jadi hanya ngaku anggota," ujarnya.

2. Pelaku tipu pengemudi ojek online

Sepinya orderan ojek online di kala pandemi menjadi peluang bagi SR alias Y (54) untuk melancarkan aksi kejahatannya.

Y berulang kali menipu para pengemudi ojek online.

Y menipu 11 orang dengan berpura-pura menawarkan pekerjaan menjadi sopir pribadi, lalu membawa kabur kendaraan milik korban.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Indra Ranudikarta mengatakan, Y ditangkap di rumahnya di kawasan Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Penipu Ditangkap di Karawang, 11 Kali Curi Motor Modus Tawarkan Pekerjaan

Anggota Polsek Kebayoran Lama kemudian menangkap S yang berperan sebagai penadah motor hasil curian Y.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com