Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Petunjuk, Polisi Kesulitan Tangkap Penusuk dan Pembegal Sopir Taksi Blue Bird di Jalan Antasari

Kompas.com - 28/03/2021, 17:32 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kesulitan mengungkap kasus penusukan dan pembegalan sopir taksi Blue Bird, Wahyu Fauzi Septiandi (29), di Jalan Pangeran Antasari, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Tak adanya rekaman kamera CCTV dan saksi mata saat kejadian membuat polisi kesulitan untuk mengumpulkan petunjuk.

"Masih belum ada petunjuk (kasus penusukan sopir taksi Blue Bird)," kata Kapolsek Cilandak Kompol Iskandarsyah saat dikonfirmasi, Minggu (28/3/2021) sore.

Baca juga: Sopir Taksi Blue Bird Dibegal di Jalan Pangeran Antasari, Korban Ditusuk Lebih dari Lima Kali

Iskandarsyah mengatakan, polisi telah menyisir kamera CCTV di sekitar lokasi penusukan dan pembegalan. Polisi tak berhasil menemukan petunjuk dari kamera CCTV.

"CCTV mati semua. Ada tiga yang dicek sampai belokan yang dicek ke arah Jalan Puri Sakti 1," tambah Iskandarsyah.

Polisi juga belum bisa mendapatkan petunjuk dari Wahyu terkait kasus penusukan. Polisi berencana mengambil keterangan dari Wahyu.

"Korban masih pemulihan. Setelah ambil keterangan mungkin ada petunjuk," tambah Iskandarsyah.

Baca juga: Sopir Taksi Blue Bird Ditusuk Pembegal di Jalan Pangeran Antasari, Pelaku Rampas Ponsel dan Dompet

Polsek Cilandak kini dibantu oleh Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus tersebut.

Sebelumnya, Wahyu menjadi korban pembegalan di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di depan Bengkel Motor KTM pada Kamis (25/3/2021) dini hari.

Wahyu mengalami luka tusuk di bagian badan.

“Pada 25 Maret dini hari pukul 02.30 WIB telah terjadi peristiwa pencurian disertai kekerasan dengan modus perampasan barang berharga milik sopir taksi disertai dengan melukai korban dengan cara ditusuk dengan menggunakan senjata tajam,” ujar Iskandarsyah, Kamis lalu.

Baca juga: Sopir Taksi Blue Bird Ditusuk dan Dibegal, Korban Sempat Kejar Pelaku

Wahyu mengalami luka tusuk lebih dari lima tusukan di bagian punggung dan paha. Korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, barang bukti berupa senjata tajam tak ditemukan di lokasi kejadian.

“Barang berharga yang hilang sementara kita temukan berdasarkan keterangan dari korban, dompetnya hilang,” tambah Iskandarsyah.

Adapun peristiwa pembegalan dan penusukan sopir taksi di Jalan Pangeran Antasari terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Pelaku diperkirakan berjumlah dua orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com