Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Copot M Taufik dari Pimpinan DPRD, Ariza: Ini Sohib Saya

Kompas.com - 07/04/2022, 06:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Dia masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI selama proses pergantian antar waktu (PAW) masih berjalan.

Meski sudah digembar-gemborkan akan diganti, Taufik sampai saat ini belum menerima surat pergantian PAW secara resmi.

Dia juga sampai saat ini belum mengetahui secara pasti alasannya dicopot sebagai Wakil Ketua DPRD DKI oleh Gerindra.

"Saya belum terima surat, belum sampai sekarang," ucap Taufik.

Baca juga: Respons M Taufik Saat Tahu Bakal Dicopot sebagai Wakil Ketua DPRD DKI

Dua Faksi

Meski Taufik dan Ariza terlihat akrab saat tampil di publik, namun pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai ada persaingan sengit diantara keduanya. 

Kedatangan Ariza sebagai Wagub DKI disebut-sebut telah menggembosi kekuasaan M Taufik di Gerindra DKI Jakarta dan membelah internal partai itu menjadi dua faksi.

"Semenjak Ariza jadi wakil gubernur, persaingan internal keduanya cukup intens. Sehingga di Gerindra DKI ada dua kubu, M Taufik dan Ariza," kata Ujang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: M Taufik Duga Dirinya Dicopot dari Posisi Wakil Ketua DPRD Karena Doakan Anies Jadi Presiden

Ariza ditarik dari DPR RI untuk mengisi jabatan Wakil Gubernur DKI pada 15 April 2020 untuk mengisi pos yang ditinggalkan Sandiaga Uno. Baru 6 bulan menjabat Wakil Gubernur, Ariza sudah menggeser posisi M Taufik sebagai Ketua DPD Gerindra DKI.

Ariza didapuk menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, jabatan strategis yang sudah diemban M Taufik selama 12 tahun terakhir.

Mekanisme pemilihannya bukan dilakukan secara musyawarah, melainkan penunjukan langsung oleh Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto.

"Itulah yang membuat M Taufik merasa disingkirkan, merasa tidak aman dan nyaman. Harusnya Prabowo bijaksana melakukan pergantian lewat musyawarah. Ini membuat M Taufik tidak nyaman," kata Ujang.

Baca juga: Soal Isu Pindah Partai, M Taufik: Kita Lihat Bulan Depan

Belakangan, Ariza pun mengeluarkan surat pencopotan M Taufik dari kursi pimpinan DPRD DKI. Ujang menilai, bukan tidak mungkin kondisi ini membuat Taufik ingin hengkang dari Gerindra. 

M Taufik sebelumnya memang tidak membantah kemungkinan itu. Ujang pun memprediksi Gerindra DKI akan mengalami kerugian jika ditinggalkan M Taufik. 

Sebab, selama menjabat Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik telah terbukti bisa membawa Gerindra memenangi dua kali Pilkada DKI. Kursi Gerindra di DPRD DKI juga selalu bertambah dalam tiga kali pemilu.

"Sedikit banyak atau besar dan kecil, Gerindra akan rugi karena Taufik merupakan tokoh di Gerindra, dan punya massa banyak di Jakarta," tutur Ujang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com