Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Lansia Predator Seksual di Ciputat: Iming-imingi Korban dengan Uang Jutaan hingga Handphone

Kompas.com - 01/11/2022, 16:07 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Azis Haerudin (63), predator seksual yang mengincar anak di bawah umur di Ciputat, melancarkan aksinya dengan modus memberikan korban sejumlah uang jajan hingga handphone.

Hal itu diungkapkan Ketua RT 01 RW 08 Serua Indah, Mulyadi.

"Ada yang dikasih uang jutaan, ada yang dikasih handphone dibeliin," ujar Mulyadi, saat ditemui di Jalan Suka Bakti 1, Ciputat, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Lansia Predator Seksual di Ciputat Ditangkap Polisi Usai Setubuhi 3 Anak di Bawah Umur

Bahkan, kata Mulyadi, salah seorang korban inisial D diberikan uang untuk membayar kontrakan selama setahun penuh.

"Dibayarin kontrakannya setahun, rata-rata di sini Rp 700.000 per bulan dikali 12 bulan (setahun). Dikasih hape, sering dikasih duit juga," jelas Mulyadi.

Sebagai Ketua RT setempat, Mulyadi mengaku sudah mencurigai gelagat aneh pelaku yang sering mengajak anak-anak perempuan di bawah umur untuk main di rumah pelaku.

Apalagi, anak-anak tersebut pernah bermain di rumah pelaku di Jalan Sukamulya 1, Serua Indah, Ciputat, hingga larut malam.

Dari situ, Mulyadi pun menegur para orangtua anak itu agar lebih mengawasi anak mereka dalam bermain.

"Saya enggak menyangka, korban sampai jam 12 malam di sana," kata Mulyadi.

Baca juga: Kekerasan terhadap Anak Capai 11.952 Kasus, Mayoritas Kekerasan Seksual

Adapun pelaku Azis Haerudin ditangkap setelah tiga dari puluhan korbannya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tangsel.

"Katanya ada puluhan orang, tapi orangtua korban banyak yang enggak mau laporan. Yang melaporkan ke polisi tiga orang, satu warga saya, korbannya berinisial D. Sampai disetubuhi, masih SMP," kata Mulyadi.

Azis tinggal seorang diri di rumahnya setelah bertahun-tahun berpisah dengan sang istri.

Sedangkan anak pelaku juga sudah pisah rumah dengannya.

Kini, pelaku sudah ditahan di Polres Tangerang Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Saat dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, Kanit PPA Polres Tangsel Iptu Siswanto mengatakan bahwa peristiwa itu benar terjadi.

"Iya, sudah ditahan. Korbannya tiga orang," kata Siswanto.

Akan tetapi ia belum bisa menjelaskan lebih rinci kronologi kasus persetubuhan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Warga: Kaget Lihat yang Lain Sudah Dipotong

Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Warga: Kaget Lihat yang Lain Sudah Dipotong

Megapolitan
Berkurban Setiap Tahun, Pedagang Siomay: Kalau Uang Sedikit tapi Niat, Insya Allah Bisa...

Berkurban Setiap Tahun, Pedagang Siomay: Kalau Uang Sedikit tapi Niat, Insya Allah Bisa...

Megapolitan
Eks Satpam Peras Ria Ricis Pakai Rekening Temannya, Pemilik Rekening Mengaku Tak Tahu

Eks Satpam Peras Ria Ricis Pakai Rekening Temannya, Pemilik Rekening Mengaku Tak Tahu

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Baru Rutin Berkurban Tiap Tahun, Menabung untuk Patungan Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Baru Rutin Berkurban Tiap Tahun, Menabung untuk Patungan Sapi

Megapolitan
Uang Palsu Rp 22 Miliar yang Ditemukan Polisi di Jakbar Diduga Dicetak di Sukabumi

Uang Palsu Rp 22 Miliar yang Ditemukan Polisi di Jakbar Diduga Dicetak di Sukabumi

Megapolitan
Cerita Warga Slipi Datang ke Masjid Istiqlal untuk Lihat Sapi 'Gemoy' Jokowi

Cerita Warga Slipi Datang ke Masjid Istiqlal untuk Lihat Sapi "Gemoy" Jokowi

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Seruduk Motor hingga Masuk Kedai Kopi

Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Seruduk Motor hingga Masuk Kedai Kopi

Megapolitan
TPS Pasar Merdeka Bogor Tampung 13 Ton Sampah dalam Sehari, Petugas Kewalahan

TPS Pasar Merdeka Bogor Tampung 13 Ton Sampah dalam Sehari, Petugas Kewalahan

Megapolitan
Hendak Menyeberang, Seorang Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor

Hendak Menyeberang, Seorang Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kecelakaan di Jalan Raya Bogor yang Tewaskan Penumpang Ojol

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kecelakaan di Jalan Raya Bogor yang Tewaskan Penumpang Ojol

Megapolitan
Bebas PBB di Jakarta Hanya Berlaku bagi Satu Rumah di Bawah Rp 2 Miliar, Warga Diminta Mutakhirkan NIK

Bebas PBB di Jakarta Hanya Berlaku bagi Satu Rumah di Bawah Rp 2 Miliar, Warga Diminta Mutakhirkan NIK

Megapolitan
Bertengkar dengan Istri Ketiga, Pengemudi Ojol di Cilincing Panjat SUTET untuk Percobaan Bunuh Diri

Bertengkar dengan Istri Ketiga, Pengemudi Ojol di Cilincing Panjat SUTET untuk Percobaan Bunuh Diri

Megapolitan
Permukiman Lembap dan Minim Sinar Matahari, Warga Gang Venus Rawan Terkena Penyakit

Permukiman Lembap dan Minim Sinar Matahari, Warga Gang Venus Rawan Terkena Penyakit

Megapolitan
Aturan Baru PBB di Jakarta: Bebas Pajak Hanya Berlaku bagi Satu Rumah di Bawah Rp 2 Miliar

Aturan Baru PBB di Jakarta: Bebas Pajak Hanya Berlaku bagi Satu Rumah di Bawah Rp 2 Miliar

Megapolitan
PAN Usulkan Duet Ridwan Kamil-Kaesang pada Pilkada Jakarta meski Jokowi Disebut Tak Setuju

PAN Usulkan Duet Ridwan Kamil-Kaesang pada Pilkada Jakarta meski Jokowi Disebut Tak Setuju

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com