Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Ponsel di Rumah Kos Matraman Sudah Pernah Beraksi 3 Hari Sebelumnya

Kompas.com - 30/01/2023, 22:36 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Agus (57), penghuni rumah kos di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa pencuri ponsel di rumah kosnya pada Minggu (29/1/2023), sempat melakukan pencurian di area yang sama.

"Tiga hari sebelum kejadian (pencurian di rumah kosnya), pelaku ke gang (depan indekos). Ada rumah itu dua HP-nya diambil, di RT 15," ujar dia di Jalan Kelapa Tinggi, Kelurahan Utan Kayu, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Senin (30/1/2023).

Adapun rumah kos yang dihuni Agus berlokasi di RT 14/RW 08. Sedangkan letak rumah yang kemalingan di RT 15, sangat dekat dengan rumah kos tersebut.

Agus mengatakan, ketika pria tidak dikenal itu mencuri ponsel di sebuah rumah di RT 15, wajahnya tertangkap kamera CCTV.

Baca juga: Seorang Pria Nekat Panjat Dinding Rumah Kos di Matraman untuk Curi Ponsel

"Waktu (nyolong) di RT 15 juga kerekam CCTV, orangnya dia juga," tutur dia.

Pada lain waktu, sebuah rumah di RT 16 yang letaknya tidak jauh dari rumah kos juga sempat kemalingan.

Namun, Agus tidak yakin apakah pelakunya sama seperti pencuri di RT 14 dan RT 15 atau tidak karena pelaku tidak terekam kamera CCTV.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah kos di RT 14/RW 08, Jalan Kelapa Tinggi, Kelurahan Utan Kayu, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, dibobol oleh pria tidak dikenal pada Minggu sekitar pukul 05.00 WIB.

Taufik (32), salah satu penghuni indekos, mengungkapkan bahwa maling tersebut berhasil menggasak ponsel milik ayahnya, Tarmidi (59).

"Saya kebetulan tidur dekat pintu balkon dan jendela, berarti dia masuk ngelewatin saya. Cuma dia ambilnya HP bapak saya di dalem kamar. Uang sih enggak, HP aja," ujar dia di lokasi, Senin.

Baca juga: Hendak Curi Uang Rp 17 Juta dari Kasir Minimarket di Setu, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Warga

Namun, Taufik mengatakan bahwa sebuah dompet di kamar tidurnya sempat diambil dan dibuka untuk diperiksa lantaran posisinya berpindah.

Setelah diperiksa kembali oleh Taufik dan Tarmidi, hanya ponsel milik Tarmidi saja yang menghilang.

"Saya kesal banget karena HP bapak saya itu buat kerja, banyak data di situ," tutur dia.

Beberapa jam sebelum kejadian, Agus kebetulan sedang berada di warung dekat rumah kos bersama beberapa orang lainnya.

"Kondisi jalanan sepi. Biasanya (orang-orang) di sini sampai jam 03.30-an WIB (sebelum) bubar," ungkap dia.

Baca juga: Berulah Lagi, Residivis Tepergok Curi Motor Milik Warga di Tanjung Priok

Namun, sekitar pukul 04.00 WIB, Agus kembali ke indekos lantaran merasa kedinginan.

Ia pun terlelap di dekat tangga lantai dua, tepatnya di area yang sama dengan Taufik.

Agus adalah salah satu yang sempat diperlihatkan rekaman lengkap CCTV rumah kos.

Ia menceritakan, pelaku yang tertangkap kamera CCTV masuk melalui pagar rumah kos.

"Mau masuk pintu masuk rumah enggak jadi. Dia masuk ke pintu pagar area parkir. Jalan ke arah tangga buat naik, tapi ada orang duduk di tangga paling atas," ungkap Agus.

Pelaku mengurungkan niat dan mengambil jalan pintas, yakni memanjat tembok menuju balkon lantai dua.

Di sana, ia membuka pintu secara perlahan dan melewati Taufik yang kebetulan tidur di dekat pintu balkon dan jendela. Ponselnya tergeletak di dekatnya.

Taufik mengatakan, pelaku juga seharusnya melihat Agus yang tidur di seberangnya, yakni di dekat tangga.

"Saya tidur di dekat tangga, juga ada HP tergeletak. Tapi dia (pelaku) enggak lihat," ujar Agus.

Pada saat itu, pintu kamar tidur Taufik dan ayahnya terbuka. Pelaku pun memasuki ruangan itu dan berhasil menggasak ponsel Tarmidi.

"Abis ambil HP dan cek dompet, pelaku turun lewat tangga dalam karena bapak yang (biasa) duduk lagi salat Subuh. Pelaku keluar dan langsung kabur," ucap Agus.

Saat ini, Agus dan Taufik mengatakan bahwa pihaknya hanya melaporkan kejadian ke RT setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com