Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Kompas.com - 16/05/2024, 16:50 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Jawa Barat, tak melarang sekolah untuk menggelar study tour. Namun, pihak sekolah diminta memperhatikan sejumlah hal sebelum melaksanakan kegiatan tersebut.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Babai Suhaimi mengatakan, salah satu yang penting diperhatikan ialah lokasi tujuan study tour

"Yang pertama, tujuan lokasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pendidikan harus melakukan inventarisasi tujuan study tour, baik yang ada di Kota Depok maupun di luar Kota Depok dalam Provinsi Jawa Barat," kata  kepada Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Setelah merencanakan tujuan, kata Babai, pihak sekolah harus memperhatikan medan menuju lokasi study tour.

"Ini penting untuk sama-sama mengupayakan atau menghindari atau mengeliminasi kejadian kecelakaan yang tidak dikehendaki," katanya.

Baca juga: Tak Larang Sekolah Gelar Study Tour, DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak kalah penting yakni pemilihan jasa transportasi untuk study tour. Babai menyebut, sekolah harus memastikan bahwa jasa transportasi yang digunakan bertanggung jawab.

Bukan hanya bertanggung jawab terhadap kondisi kendaraan yang disewakan, tapi juga keselamatan dan keamanan para penumpang.

"Kami dari DPRD menekankan agar mempergunakan jasa transportasi yang benar. Benar itu di mana? Pertama, bertanggung jawab terhadap kendaraan yang diberikan," ungkap Babai.

"Kedua, benar dalam perjalanannya. Di mana dia (pihak travel) sudah mengatur (rencana perjalanan), bukan hanya sebatas menyediakan kendaraan," jelasnya. 

Babai menyebut, pihaknya mengaku tak punya pilihan sehingga masih membolehkan sekolah menggelar study tour, baik di dalam maupun luar provinsi Jawa Barat.

Sebab, kata Babai, banyak sekolah yang sudah merancang study tour sejak jauh hari sebelumnya dan membuat kesepakatan dengan pihak travel.

"Mau tidak mau kami izinkan untuk mereka yang study tour dalam waktu dekat ini. Ke depannya, kami yang akan tegas dan tidak izinkan ke luar Provinsi Jawa Barat, jadi cukup di Jabar," tambah Babai.

Diberitakan sebelumnya, DPRD Kota Depok memanggil sejumlah kepala sekolah tingkat SD sampai SMA, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pendidikan Kota Depok untuk evaluasi pelaksanaan study tour.

Hasil rapat menyimpulkan, DPRD tetap memperbolehkan siswa mengadakan study tour ke luar kota. Namun, pihak sekolah diminta memperhatikan sejumlah hal sebelum menggelar kegiatan itu.

“Kami, DPRD, telah menyerap (seluruh masukan dan tanggapan), dan akan memberikan himbauan kepada pemerintah bahwa outing class atau study tour masih boleh tetap dilaksanakan namun dengan berbagai macam catatan,” terang Babai.

Baca juga: Larangan Study Tour ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Halaman:


Terkini Lainnya

Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
Polisi Bakal Buru 'Influencer' yang Promosikan Situs Judi Online

Polisi Bakal Buru "Influencer" yang Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kekesalan 'Driver' Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Kekesalan "Driver" Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Megapolitan
Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Megapolitan
Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Megapolitan
Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Megapolitan
Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Megapolitan
PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Megapolitan
Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Megapolitan
Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Megapolitan
Pedagang Keluhkan Harga Kios di Pasar Jambu Dua Bogor Kemahalan

Pedagang Keluhkan Harga Kios di Pasar Jambu Dua Bogor Kemahalan

Megapolitan
Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com