JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebutkan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tangsel meningkat hingga 130 persen pada 2024.
Dia mengatakan, hingga Juni 2024, sudah mencapai 600 kasus DBD dibandingkan tahun lalu dengan 420 kasus.
"Naik, (kasus) DBD kita. Satu tahun kemarin 420 (kasus), sekarang sampai bulan Juni itu sudah 600 lebih. Naik (kasus) DBD kita," ujar Benyamin Davnie di Ciputat, Tangsel, Rabu (3/7/2024).
Baca juga: Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Jakbar untuk Cegah DBD Masih dalam Persiapan
Untuk menangani lonjakan tersebut, Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangsel membuat gerakan satu rumah, satu juru pemantau jentik.
Nantinya, mereka menugaskan satu orang untuk memeriksa dan mengontrol tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti.
"Fogging boleh, abate tuh boleh, disirami, tapi paling tidak memantau jentik nyamuknya," jelas dia.
Benyamin menyebut gerakan tersebut sudah berjalan pada 2024.
Namun, saat ditanya secara spesifik, dia tak bisa membeberkan daerah mana saja yang sudah menerapkannya.
"Nah itu belum, saya belum mendapatkan fix lagi, kemarin di Latinos (BSD) sudah diadakan sosialisasi pengembangan nyamuk wolbachia, nah ini lagi saya tunggu lagi seperti apa," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.