Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Jessica Nilai Polisi Takkan Mampu Lengkapi Berkas Perkara

Kompas.com - 19/04/2016, 16:48 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara Jessica Kumala Wongso, Hidayat Bustam, optimistis bahwa Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta akan mengembalikan lagi berkas perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan tersangka Jessica Kumala Wongso kepada polisi.

Sebab, menurut dia, tidak ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa Jessica meracuni Wayan Mirna Salihin.

"Tidak ada alat buktinya, tidak ada yang melihat, petunjuk dasar dipenuhi, dan itu (kalau) sudah dilimpahkan ke kejaksaan, saya yakin akan dikembalikan lagi, optimis saya," ujar Hidayat seusai menjenguk Jessica di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/4/2016).

Meskipun polisi sudah meminta keterangan ahli sebagai saksi, Hidayat menyebut, berkas perkara itu tidak akan lengkap.

(Baca: Kejati Belum Terima Lagi Pelimpahan Berkas Pembunuhan Mirna dari Polda Metro)

Menurut dia, saksi ahli hanya bisa memberikan keterangan tanpa melihat kejadian langsung.

"Ahli itu tidak melihat, dia berdasarkan dari fakta-fakta apa yang ada di situ, ahli tidak melihat apa-apa. Polisi itu harus mencari rangkaian pembunuhan itu apa. (Saya) optimis Jessica tidak melakukan gerakan tindak pidana," kata Hidayat.

Ia pun mempertanyakan penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Menurut dia, polisi hanya terus-menerus menggali informasi dari Jessica.

"Yang lain sudah digali belum? Pembuat kopi yang lain-lainnya? Jangan Jessica terus yang digali," ucap Hidayat.

Sebelumnya diberitakan, berkas perkara Jessica dikembalikan kejaksaan ke Polda Metro Jaya.

Kejaksaan meminta polisi kembali melengkapi berkas yang dinilai belum lengkap. Adapun pengembalian berkas ini sudah terjadi untuk kali kedua.

Hingga kini, polisi belum mengembalikan lagi berkas perkara tersebut ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. 

Kompas TV Penyidik Janji Lengkapi Berkas Kasus Jessica
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Mampu Beli Tiket Kolam Renang, Anak-anak di Pademangan Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular

Tak Mampu Beli Tiket Kolam Renang, Anak-anak di Pademangan Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular

Megapolitan
Bantahan Ormas Soal Pungli ke Pengendara yang Melintas di Samping RTH Kalijodo: Tak Ada Sejarahnya Cuma Lewat Bayar

Bantahan Ormas Soal Pungli ke Pengendara yang Melintas di Samping RTH Kalijodo: Tak Ada Sejarahnya Cuma Lewat Bayar

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan ke LPSK Usai Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan ke LPSK Usai Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Megapolitan
Jadwal Konser Jakarta Fair Juli 2024

Jadwal Konser Jakarta Fair Juli 2024

Megapolitan
Dua Penipu “Like” dan “Subscribe” yang Tertangkap Bertugas Bikin Rekening

Dua Penipu “Like” dan “Subscribe” yang Tertangkap Bertugas Bikin Rekening

Megapolitan
Cegah Pencurian, PLN Minta Masyarakat Segera Lapor jika Lihat Orang Mencurigakan di Sekitar Instalasi Listrik

Cegah Pencurian, PLN Minta Masyarakat Segera Lapor jika Lihat Orang Mencurigakan di Sekitar Instalasi Listrik

Megapolitan
Dua Pria di Jakbar Jual 9 Kg Kabel PLN Curian Seharga Rp 1 Juta

Dua Pria di Jakbar Jual 9 Kg Kabel PLN Curian Seharga Rp 1 Juta

Megapolitan
Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan 16 Situs Judi 'Online' Sejak 2022

Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan 16 Situs Judi "Online" Sejak 2022

Megapolitan
Pemkot Depok Sediakan Beasiswa untuk Siswa Tidak Mampu yang Gagal Lolos PPDB

Pemkot Depok Sediakan Beasiswa untuk Siswa Tidak Mampu yang Gagal Lolos PPDB

Megapolitan
PLN Sebut Pencurian Kabel di Tambora Bisa Bikin Korsleting dan Ledakan

PLN Sebut Pencurian Kabel di Tambora Bisa Bikin Korsleting dan Ledakan

Megapolitan
Walkot Idris Akui Jumlah SMA di Depok Masih Kurang

Walkot Idris Akui Jumlah SMA di Depok Masih Kurang

Megapolitan
Polisi Bekukan 16 Rekening Bank Penampung Dana Judi Online di Bogor

Polisi Bekukan 16 Rekening Bank Penampung Dana Judi Online di Bogor

Megapolitan
Usung Marshel Widianto, Gerindra Serahkan Kursi Bakal Cawalkot Tangsel ke Koalisi

Usung Marshel Widianto, Gerindra Serahkan Kursi Bakal Cawalkot Tangsel ke Koalisi

Megapolitan
Sapu Bersih Judi Online, Pemkot Jakut Juga Akan Razia HP ASN

Sapu Bersih Judi Online, Pemkot Jakut Juga Akan Razia HP ASN

Megapolitan
Hadirnya Marshel Widianto Disebut Cuma Muluskan Kemenangan Petahana Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Akan Tunjukkan Keseriusan

Hadirnya Marshel Widianto Disebut Cuma Muluskan Kemenangan Petahana Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Akan Tunjukkan Keseriusan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com