Jika pada akhirnya namanya tak diumumkan oleh partai politik, Sudirman mengaku akan legawa. Ia akan menghormati setiap keputusan yang diambil partai politik.
“Kita biarkan saja mereka berproses, melihat semua opsi-opsi, dan sekali lagi keputusan apapun harus kita hormati,” tegas dia.
Sementara, seandainya upaya pencalonannya di Pilkada Jakarta gagal, Sudirman mengaku bersedia mendukung salah satu pasangan calon dari belakang layar jika memang dibutuhkan.
“Bila memang partai politik menganggap saya memenuhi syarat dan memenuhi apa yang mereka butuhkan, saya akan bersiap,” kata dia.
Baca juga: Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai
“Tapi, kalau pun tidak, saya akan bersiap untuk membantu siapa pun yang kira-kira bisa sejalan dengan ide-ide yang kita pikirkan,” sambung Sudirman.
Adapun Sudirman pernah berniat maju sebagai calon gubernur Jakarta lewat jalur independen bersama Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri.
Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, Sudirman dan Abdullah tak kunjung melengkapi berkas persyaratan pencalonan gubernur jalur perseorangan.
Ketika dikonfirmasi awak media, Sudirman menyatakan bahwa jalur independen ternyata tidak memungkinkan bagi dirinya. Ia berdalih akan mencoba maju di Pilkada Jakarta melalui partai politik.
"Proses ini masih panjang, jadi jalur independen tidak memungkinkan kan masih ada jalur partai politik," ujar dia saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.