JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berjanji akan mengecek langsung ke klaster C Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang asetnya habis dijarah sejak September 2023.
Hal itu diucapkan Heru saat ditanya awak media mengenai tanggapannya diminta datang langsung melihat kondisi Rusunawa Marunda oleh warga setempat.
"Iya, nanti kalau ada waktu kami cek ke sana, saya akan ke sana," ucap Heru Budi di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Pemprov DKI Diminta Bentuk Tim Investigasi Independen Usut Penjarahan Aset Rusunawa Marunda
Sebelumnya, warga meminta Heru Budi datang karena pernyataan yang disampaikan antara Heru, pengelola Rusunawa Marunda, dan polisi, selalu berbeda terkait kasus ini.
"Sepertinya, Pak PJ Gubernur harus kroscek langsung apa yang terjadi di lapangan (Rusunawa Marunda), karena informasi yang dia (Heru Budi) utarakan berbeda dengan kenyataan di lapangan," kata Juned, warga Rusunawa Marunda saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/6/2024).
Beberapa hari lalu Heru menyampaikan, kasus penjarahan ini sudah dilaporkan ke polisi dan tiga pelaku sudah dipidanakan.
"Ada beberapa oknum yang sudah ditangkap, enam bulan, tujuh bulan yang lalu sudah ditangkap. (Kalau) ada lagi ya kami tangkap lagi," ujar Heru kepada awak media di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (14/6/2024).
Baca juga: Tak Perlu Tunggu Laporan, Polisi Diminta Segera Usut Penjarahan Aset Rusunawa Marunda
Padahal di sisi lain, polisi mengaku belum menerima laporan apa pun dari pengelola Rusunawa Marunda.
Alhasil karena tidak adanya laporan, polisi pun belum bisa menindaklanjuti kasus penjarahan ini.
Sementara, eks pengelola Rusunawa Marunda Uye Yayat Dimiyati, menyesali karena tak pernah melaporkan tindak pencurian aset ini kepada pihak kepolisian.
Ia hanya memecat tujuh pegawai Rusunawa Marunda yang kedapatan mencuri aset berupa besi dan kabel.
Baca juga: Aset 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Pemprov DKI Dinilai Kurang Proaktif
Sebab itu, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris, meminta pengelola Rusunawa Marunda kembali melaporkan eks tujuh pegawai tersebut.
"Saya sudah memerintahkan pengelola rusun untuk segera berlapor kembali dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian," ujar Afan saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.