Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Setuju Pemprov Bentuk Tim Investigasi Usut Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Kompas.com - 02/07/2024, 16:52 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD daerah pemilihan (dapil) II DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak, setuju jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas kasus penjarahan aset di klaster C Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

"Saya sangat setuju tuh (dibentuk tim investigas)," kata Jhonny saat diwawancarai oleh Kompas.com, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Pengelola Rusunawa Marunda Diminta Segera Lengkapi Barang Bukti dan Laporkan Kasus Penjarahan Aset

Menurut Jhonny, dibentuknya tim investigasi bisa jadi solusi mengusut kasus penjarahan aset di Rusunawa Marunda secara terang benderang sehingga kasus ini tidak berlarut-larut.

Pasalnya, sejak September 2023 hingga saat ini, belum ada satu pun pelaku penjarahan aset Rusunawa Marunda yang sudah ditindak pidana.

Padahal, kata Jhonny, kasus penjarahan ini seharusnya dengan mudah dibongkar atau ditangani aparat berwajib.

"Ini kan bukan sesuatu yang terlalu sulit untuk diungkap menurut saya, pihak-pihak berwenang harus mengungkap itu. Dalam hal itu (mengusut kasus penjarahan) Dinas Perumahan juga harus ikut andil," ucap Jhonny.

Dengan tim investigasi juga bisa membantu memperjelas kasus penjarahan yang terjadi dan mengetahui siapa pelaku sebenarnya.

Sebagai informasi, Pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah, menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas kasus penjarahan Rusunawa Marunda.

Baca juga: Maju Mundur Laporan Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Bisa Turunkan Kepercayaan Publik

"Pemprov ini seharusnya memang membentuk tim investigasi untuk semuanya," kata Trubus saat diwawancarai oleh Kompas.com, Senin (1/7/2024).

Namun, tim investigasi yang dibentuk harus independan dan bukan bagian dari Pemprov DKI.

Dengan tim investigasi yang independen diharapkan, kasus penjarahan di Rusunawa Marunda bisa terbongkar secara terang benderang.

Pasalnya, penjarahan ini sudah terjadi sejak September 2023. Namun, hingga kini belum ada satu pun pelaku yang ditindak pidana.

Klaster C Rusunawa Marunda terbengkalai dan seluruh asetnya raib dijarah maling sejak September 2023.

Besi atau terali balkon, kabel, alumunium, kusen, kloset, wastafel, pintu, dan juga jendela di setiap unit sudah habis diambil maling.

Baca juga: Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Tak hanya itu, para maling juga nekat membobol tembok di setiap unit rusun untuk mengambil besi, pipa, atau kabel di dalamnya.

Aksi penjarahan ini marak terjadi usai penghuni klaster C Rusunawa Marunda direlokasi ke rusun terdekat sesuai dengan rekomendasi dari PJ Gubernur Heru Budi Hartono serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seragam Anak-anak Korban Kebakaran di Kampung Bali Hangus, Padahal Senin Depan Masuk Sekolah

Seragam Anak-anak Korban Kebakaran di Kampung Bali Hangus, Padahal Senin Depan Masuk Sekolah

Megapolitan
Kasus Ferrari Tabrak Mercy di Pasar Santa Selesai, Pengemudi Sepakat Berdamai

Kasus Ferrari Tabrak Mercy di Pasar Santa Selesai, Pengemudi Sepakat Berdamai

Megapolitan
Antisipasi Kecelakaan, Pengelola Rusunawa Rawa Bebek Imbau Orangtua Lebih Menjaga Anak-anaknya

Antisipasi Kecelakaan, Pengelola Rusunawa Rawa Bebek Imbau Orangtua Lebih Menjaga Anak-anaknya

Megapolitan
Polisi Tangkap Kurir yang Hendak Transaksi Narkoba di Parkiran Rumah Sakit Jaksel

Polisi Tangkap Kurir yang Hendak Transaksi Narkoba di Parkiran Rumah Sakit Jaksel

Megapolitan
KPU Jakarta Gandeng Kelompok Disabililtas dalam Pemutakhiran Data Pemilih untuk Pilkada 2024

KPU Jakarta Gandeng Kelompok Disabililtas dalam Pemutakhiran Data Pemilih untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bocah 2 Tahun Korban Kebakaran di Kampung Bali Tak Mau Mandi karena Rumahnya Hangus Terbakar

Bocah 2 Tahun Korban Kebakaran di Kampung Bali Tak Mau Mandi karena Rumahnya Hangus Terbakar

Megapolitan
Pengemudi Ojol Ambil Paket Berisi Sabu, Polisi Gencar Patroli di Kampung Ambon

Pengemudi Ojol Ambil Paket Berisi Sabu, Polisi Gencar Patroli di Kampung Ambon

Megapolitan
Ferrari Tabrak Mercy di Pasar Santa, Pengemudi Diduga Kurang Konsentrasi

Ferrari Tabrak Mercy di Pasar Santa, Pengemudi Diduga Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Detik-detik Karyawan Gudang Perabot Berusaha Selamatkan Bosnya Saat Api Mulai Membesar

Detik-detik Karyawan Gudang Perabot Berusaha Selamatkan Bosnya Saat Api Mulai Membesar

Megapolitan
Ada 44 Pemberhentian, Biskita Trans Depok Bakal Layani Rute Terminal Margonda-Stasiun LRT Harjamukti

Ada 44 Pemberhentian, Biskita Trans Depok Bakal Layani Rute Terminal Margonda-Stasiun LRT Harjamukti

Megapolitan
Ferrari 'Sundul' Mercy di Dekat Pasar Santa, Bagian Depan Mobil Ringsek

Ferrari "Sundul" Mercy di Dekat Pasar Santa, Bagian Depan Mobil Ringsek

Megapolitan
Korban Kebakaran di Kampung Bali Jual Seng dan Puing Rumah demi Bertahan Hidup

Korban Kebakaran di Kampung Bali Jual Seng dan Puing Rumah demi Bertahan Hidup

Megapolitan
Cegah Bocah Terjatuh, Pengelola Rusunawa Rawa Bebek Bakal Pasang Terali Besi di Selasar

Cegah Bocah Terjatuh, Pengelola Rusunawa Rawa Bebek Bakal Pasang Terali Besi di Selasar

Megapolitan
Polda Metro Selidiki Kasus Selain Pemerasan yang Melibatkan Firli Bahuri

Polda Metro Selidiki Kasus Selain Pemerasan yang Melibatkan Firli Bahuri

Megapolitan
Pembangunan Rumah Pompa Kemang Sudah 95 Persen, Rampung Akhir Juli 2024

Pembangunan Rumah Pompa Kemang Sudah 95 Persen, Rampung Akhir Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com