Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Mikrolet Kampung Melayu Protes Tarif Hanya Naik Rp 500

Kompas.com - 12/07/2013, 12:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur melaksanakan sosialisasi penerapan tarif baru angkutan kota di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (12/7/2013). Sosialisasi itu diwarnai protes dari sejumlah sopir angkutan kota.

Pantauan Kompas.com, semula sosialisasi itu berjalan dengan tertib. Petugas Sudinhub Jakarta Timur menempelkan kertas bertulis tarif baru angkutan kota yang telah diputuskan DPRD DKI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di kaca atau badan dalam setiap angkutan kota.

Tiba-tiba, beberapa sopir angkot M01 mendatangi petugas Sudinhub dan meminta selembar kertas berisi tarif baru itu. Setelah berbincang satu sama lain, mereka langsung melontarkan protes kepada para petugas itu.

Chandra (36), salah seorang sopir angkot M01, mengungkapkan, ia protes lantaran kenaikan tarif mikrolet hanya Rp 500 atau dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.000.

"Ongkos lama angkot saja dari Kampung Melayu ke Senen Rp 3.000. Lah kalau tarif barunya Rp 3.000 berarti enggak ada kenaikan dong, rugi-rugi juga saya," ujarnya di sela-sela sosialisasi.

"Kalau Rp 2.500 itu dari Kampung Melayu cuma sampai Salemba aja palingan," timpal rekannya.

Daulat Hutagaol (42) mengungkapkan, sejak Pemprov DKI baru mengusulkan kenaikan tarif angkutan kota, pihaknya mematok tarif baru sebesar Rp 4.000. Namun, tarif sepihak tersebut tak dipaksakan ke penumpang untuk menghindari gesekan. Sopir angkot terima saja.

"Yang penting enggak ada kekerasanlah. Saling pengertian antara sopir dan penumpang. Maka itu, kalau sekarang idealnya Rp 4.000," ujarnya.

Para sopir angkot berharap agar Pemprov DKI Jakarta meninjau kembali tarif baru tersebut. Mereka ingin tarif yang seimbang dengan kenaikan harga bahan bakar minyak yang telah berjalan sekitar tiga minggu terakhir tersebut.

Meski diwarnai protes, petugas Sudinhub tetap menempelkan kertas tersebut di setiap angkutan kota. Sosialisasi penerapan tarif baru angkutan kota yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB tesebut selesai sekitar pukul 12.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Pelajar Kecanduan Judi 'Online', KPAI Minta Guru dan Orangtua Cek Aktivitas Daring Anak

Banyak Pelajar Kecanduan Judi "Online", KPAI Minta Guru dan Orangtua Cek Aktivitas Daring Anak

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Dilakukan Terang-terangan, Warga Pertanyakan Keberadaan Pengelola

Penjarahan Rusunawa Marunda Dilakukan Terang-terangan, Warga Pertanyakan Keberadaan Pengelola

Megapolitan
Pelaku Jambret Tertangkap Kamera Fotografer Saat Beraksi di CFD Jakarta

Pelaku Jambret Tertangkap Kamera Fotografer Saat Beraksi di CFD Jakarta

Megapolitan
Sapi Kurban dari Jokowi, Ma'ruf Amin, hingga Megawati Disembelih di Masjid Istiqlal

Sapi Kurban dari Jokowi, Ma'ruf Amin, hingga Megawati Disembelih di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Sebut Ribuan Pelajar Terpapar Judi 'Online', KPAI Ingin Dilibatkan dalam Satgas

Sebut Ribuan Pelajar Terpapar Judi "Online", KPAI Ingin Dilibatkan dalam Satgas

Megapolitan
Aksi Brutal OTK di Kemayoran, Kejar Pasutri lalu Tembaki Warga

Aksi Brutal OTK di Kemayoran, Kejar Pasutri lalu Tembaki Warga

Megapolitan
Dukung Pembentukan Satgas Judi 'Online', KPAI Anggap Pencegahan Juga Penting

Dukung Pembentukan Satgas Judi "Online", KPAI Anggap Pencegahan Juga Penting

Megapolitan
Cuti Bersama, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini

Cuti Bersama, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini

Megapolitan
Orangtua Siswa Madrasah di Jaktim Menabung untuk Berkurban di Idul Adha

Orangtua Siswa Madrasah di Jaktim Menabung untuk Berkurban di Idul Adha

Megapolitan
Idham Rela Jual Gitar demi Pentas Teater Pertama Komunitas Seni Asuhannya

Idham Rela Jual Gitar demi Pentas Teater Pertama Komunitas Seni Asuhannya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 18 Juni 2024, dan Besok: Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 18 Juni 2024, dan Besok: Siang Ini Berawan

Megapolitan
'Sebenarnya Banyak Bantuan Pemerintah untuk Dukung Komunitas Seni, tetapi...'

"Sebenarnya Banyak Bantuan Pemerintah untuk Dukung Komunitas Seni, tetapi..."

Megapolitan
Cerita Idham dan Komunitas Lentera Kata, Panggilan Jiwa 'Selami' Dunia Seni

Cerita Idham dan Komunitas Lentera Kata, Panggilan Jiwa "Selami" Dunia Seni

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Anies Membayangkan Rasanya Menjadi Ibrahim Saat Sembelih Sapi Kurban Sendiri | Anies: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam

[POPULER JABODETABEK] Anies Membayangkan Rasanya Menjadi Ibrahim Saat Sembelih Sapi Kurban Sendiri | Anies: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam

Megapolitan
Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com