Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 13 Jalur Warga Jakarta untuk Sampaikan Aduan ke Pemprov DKI!

Kompas.com - 19/02/2020, 18:02 WIB
Audia Natasha Putri,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

-Twitter : @aniesbaswedan

-Facebook : Anies Baswedan

-Instagram : @aniesbaswedan

Qlue

Qlue adalah aplikasi yang merupakan satu dari tigabelas kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta yang juga mitra dari Jakarta Smart City.

Lalu, bagaimana cara warga melaporkan aduan melalui Qlue?

Dikutip dari situs resmi Jakarta Smart City, ada beberapa langkah untuk melaporkan aduan melalui Qlue.

Pertama, warga harus mengunduh aplikasi Qlue yang tersedia di Playstore dan Appstore. Setelah itu, jika belum memiliki akun, daftar dengan menggunakan satu dari beberapa pilihan seperti e-mail, Facebook, Twitter, dan akun Google. Setelah memilih akun, isi data dalam form yang tersedia.

Alur cara melaporan masalah atau aduan melalui Qlue Alur cara melaporan masalah atau aduan melalui Qlue

Lalu Untuk mengirim laporan, tekan tombol upload yang terletak di bawah layar, lalu pilih ‘Laporan Ke Pemerintah’. Warga akan diminta untuk mengambil foto atau video sebagai bukti dari masalah yang dilaporkan melalui smartphone lalu klik tombol checklist.

Baca juga: Begini Cara Ubah Data Jenis Kelamin Pada KK dan Akta

Setelah itu, pilih kategori dari laporan yang kamu adukan. Langkah terakhir adalah mengisi form berupa judul laporan beserta deskripsi penjelasan laporan, lalu klik tombol send.

Alur mengadukan laporan atau keluhan di aplikasi QlueJakarta Smart City Alur mengadukan laporan atau keluhan di aplikasi Qlue

Warga dapat memantau proses laporan yang dikirim melalui aplikasi tersebut. Jika aduan atau masalah sudah ditangani, petugas akan mengirimkan foto sebagai bukti kalau aduanmu sudah benar-benar ditangani.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com