Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pekerja Rusun Marunda Tak Dilaporkan Pengelola ke Polisi Usai Jarah Aset, Hanya Dipecat

Kompas.com - 20/06/2024, 08:19 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, memergoki tujuh pegawai di sana menjarah aset hunian.

Namun, para pelaku tidak dilaporkan ke polisi.

Eks Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II Marunda, Uye Yayat Dimiyati, mengatakan, pengelola tidak melaporkannya ke polisi karena memikirkan nasib keluarga pelaku.

"Kami pertimbangkan satu sisi sudah kami pecat, satu sisi kita juga memperhatikan keluarganya saat itu," kata Uye saat diwawancarai oleh Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: 7 Pekerja di Rusunawa Marunda Pernah Tertangkap Basah Mencuri Aset

Ketujuh pegawai itu terdiri dari lima petugas sekuriti dan dua petugas cleaning service.

Selain itu, kata Uye, saat para pelaku tertangkap basah, tidak banyak aset yang dijarah Yang ia ketahui, para pegawai itu mengambil kabel dan besi yang menempel di tembok.

Ia mengaku tak tahu sudah berapa lama ketujuh pegawai itu ikut menjarah aset Rusunawa Marunda.

Karena tak membawanya ke jalur hukum, tindakan tegas yang diambil Uye saat itu adalah memecat ketujuh pelaku.

"Mereka lalai dalam menjalankan tugasnya maka kami memberikan punishment (berupa pemecatan). Seperti itulah yang kami berikan," ujar Uye.

Selain ketujuh pegawainya, masih banyak pelaku lain yang pernah ketahuan sedang menjarah aset milik Rusunawa Marunda.

Namun, tidak dibawa ke jalur hukum karena beberapa pelaku adalah anak di bawah umur.

Baca juga: Saat Aset Negara di Rusunawa Marunda Dijarah, tetapi Belum Ada yang Dipidana...

Sementara untuk pencuri lainnya, pengelola Rusunawa Marunda tidak memiliki bukti yang kuat.

Sebagai informasi, klaster C Rusunawa Marunda terbengkalai dan seluruh asetnya raib dijarah maling sejak Oktober 2023.

Besi atau terali balkon, kabel, alumunium, kusen, kloset, wastafel, pintu, dan juga jendela di setiap unit sudah habis diambil maling.

Tak hanya itu, para maling juga nekat membobol tembok di setiap unit rusun untuk mengambil besi, pipa, atau kabel di dalamnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras dan Angin Kencang, Pagar Kantor Kelurahan Jurangmangu Barat Tangsel Rusak Tertimpa Pohon

Hujan Deras dan Angin Kencang, Pagar Kantor Kelurahan Jurangmangu Barat Tangsel Rusak Tertimpa Pohon

Megapolitan
Aksi Meresahkan Sopir Taksi 'Online' di Jakut, Berkendara Ugal-ugalan hingga Lecehkan Penumpang Secara Verbal

Aksi Meresahkan Sopir Taksi "Online" di Jakut, Berkendara Ugal-ugalan hingga Lecehkan Penumpang Secara Verbal

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Tenda-tenda Pengungsi WNA di Depan Kantor UNHCR Dibongkar | Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon

[POPULER JABODETABEK] Saat Tenda-tenda Pengungsi WNA di Depan Kantor UNHCR Dibongkar | Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon

Megapolitan
Diminta Investigasi Kasus Penjarahan di Rusunawa Marunda, Pemprov DKI: Sedang Kami Tinjau...

Diminta Investigasi Kasus Penjarahan di Rusunawa Marunda, Pemprov DKI: Sedang Kami Tinjau...

Megapolitan
Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terintegrasi dengan Transjakarta

Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terintegrasi dengan Transjakarta

Megapolitan
Bantah Kemenaker, Said Iqbal: Ada 127.000 Buruh yang Di-PHK Dalam 3 Bulan Terakhir

Bantah Kemenaker, Said Iqbal: Ada 127.000 Buruh yang Di-PHK Dalam 3 Bulan Terakhir

Megapolitan
KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

Megapolitan
Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Megapolitan
Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Megapolitan
Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Megapolitan
Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat 'Open BO', Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan

Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat "Open BO", Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan

Megapolitan
Operasional KRL Mulai Normal, Stasiun Sudirman Tak Lagi Antre Sampai Luar

Operasional KRL Mulai Normal, Stasiun Sudirman Tak Lagi Antre Sampai Luar

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

Megapolitan
[BERITA FOTO] Jakarta Hujan Disertai Angin Kencang, Monas-Jalan Sudirman Macet Total

[BERITA FOTO] Jakarta Hujan Disertai Angin Kencang, Monas-Jalan Sudirman Macet Total

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com