Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penjarahan Rusunawa Marunda Belum Ditangkap, Kepercayaan Publik ke Pemprov DKI Bisa Turun

Kompas.com - 01/07/2024, 07:57 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, kepercayaan publik terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berpotensi menurun imbas kasus penjarahan aset Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Apalagi, penjarahan aset milik pemeritah provinsi DKI Jakarta tersebut belum dilaporkan ke polisi hingga saat ini dan pelaku belum ditangkap.

"Ya, kalau itu sih pertama menurunkan kepercayaan jelas itu pasti," ujar Trubus saat diwawancarai oleh Kompas.com, Senin (1/7/2024).

Oleh karena penjarahan terjadi selama berbulan-bulan, kata Trubus, mustahil jika pihak pengelola Rusunawa Marunda tak tahu menahu.

Trubus pun curiga ada keterlibatan oknum pengelola rusunawa, sehingga kasus ini seolah dibiarkan menggantung begitu saja.

Baca juga: Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

"Jadi, mereka sebenarnya tahu penjarahan ini dan mereka mungkin justru mendapatkan keuntungan di situ. Misalkan, material yang dijarah ini diperjualbelikan, dan kemudian ada setoran kepada mereka-mereka ini yang bertanggung jawab terhadap Rusun itu," ujarnya.

Trubus juga menilai, Pemprov DKI Jakarta kurang proaktif dalam menjaga aset Rusunawa Marunda. Padahal, mestinya, aset negara seperti rusunawa harus benar-benar dijaga dan dirawat.

Apalagi, perawatan aset negara, termasuk rusunawa, biasanya masuk dalam anggaran pemerintah daerah setempat.

Oleh sebab itu, Trubus meminta agar dilakukan investigasi untuk menelusuri ada tidaknya dana perawatan dan penjagaan aset dari Pemprov DKI untuk pihak pengelola Rusunawa Marunda.

"Ini juga perlu diinvestigasi jangan-jangan sudah ada anggaran yang digelontorkan untuk perawatan aset tapi dikorupsi," ujarnya.

Sebagai informasi, Klaster C Rusunawa Marunda terbengkalai dan seluruh asetnya raib dijarah maling sejak September 2023.

Besi atau terali balkon, kabel, alumunium, kusen, kloset, wastafel, pintu, dan juga jendela di 500 unit rusunawa sudah habis diambil maling.

Tak hanya itu, para maling juga nekat membobol tembok di setiap unit rusun untuk mengambil besi, pipa, atau kabel di dalamnya.

Aksi penjarahan ini marak terjadi usai penghuni klaster C Rusunawa Marunda direlokasi ke rusun terdekat sesuai dengan rekomendasi dari PJ Gubernur Heru Budi Hartono serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Meski telah terjadi selama berbulan-bulan, hingga saat ini belum ada pelaku penjarahan yang ditangkap dan ditindak pidana.

Baca juga: Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Histerisnya Sang Istri Temukan Suami Tewas Gantung Diri di Balai Warga Koja...

Histerisnya Sang Istri Temukan Suami Tewas Gantung Diri di Balai Warga Koja...

Megapolitan
Ibu Atlet Senam Berprestasi Surati Kadisdik Depok, Minta Anaknya Diterima di SMP Negeri

Ibu Atlet Senam Berprestasi Surati Kadisdik Depok, Minta Anaknya Diterima di SMP Negeri

Megapolitan
Saat Kopi Kekinian Turun ke Jalan Menjemput Pembeli...

Saat Kopi Kekinian Turun ke Jalan Menjemput Pembeli...

Megapolitan
Kelakuan 'Agak Laen' Pemuda di Cengkareng: Jual Pacar sampai Hamil, Uangnya Dipakai untuk Kebutuhan Hidup

Kelakuan "Agak Laen" Pemuda di Cengkareng: Jual Pacar sampai Hamil, Uangnya Dipakai untuk Kebutuhan Hidup

Megapolitan
Ketua RW Kampung Bali Kelabakan, Bolak-balik Urus Warga Saat Panik Rumahnya Nyaris Terbakar

Ketua RW Kampung Bali Kelabakan, Bolak-balik Urus Warga Saat Panik Rumahnya Nyaris Terbakar

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 5 Juli 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 5 Juli 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Juli 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Juli 2024

Megapolitan
Sebulan Berlalu, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Hotel di Alam Sutera

Sebulan Berlalu, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Hotel di Alam Sutera

Megapolitan
Heru Budi Bisa Saja Ikut Pilkada, tapi Dianggap Sulit Diusung Partai Politik

Heru Budi Bisa Saja Ikut Pilkada, tapi Dianggap Sulit Diusung Partai Politik

Megapolitan
Polda Metro Periksa Pendeta Gilbert dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Periksa Pendeta Gilbert dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
SMPN 3 Depok Disebut Pertimbangkan Kembali Terima Atlet Senam Berprestasi yang Tak Lolos PPDB

SMPN 3 Depok Disebut Pertimbangkan Kembali Terima Atlet Senam Berprestasi yang Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Laptop Setengah Hangus dan 3 Cincin Hitam Jadi Kenang-kenangan Kebakaran Rumah di Kampung Bali

Laptop Setengah Hangus dan 3 Cincin Hitam Jadi Kenang-kenangan Kebakaran Rumah di Kampung Bali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 5 Juli 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 5 Juli 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Horor' di Jakarta pada Rabu Sore: Banjir, Pohon Tumbang, dan Macet Jadi Satu | Rajinnya Gibran Blusukan di Jakarta

[POPULER JABODETABEK] Horor" di Jakarta pada Rabu Sore: Banjir, Pohon Tumbang, dan Macet Jadi Satu | Rajinnya Gibran Blusukan di Jakarta

Megapolitan
Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Kolong Simpang Susun Semanggi

Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Kolong Simpang Susun Semanggi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com