Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Pembangunan NCICD Dilanjutkan, Solusi Pemerintah Atasi Banjir di Pesisir Jakarta

Kompas.com - 03/07/2024, 16:49 WIB
Mikhael Gewati

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta melanjutkan pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A sepanjang 4,8 kilometer melalui skema kegiatan multiyears dan single years.

Pelaksana Tugas (Plt.) DSDA Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menyatakan, pada 2024, pengerjaan tanggul NCICD skema multiyears tahap satu dilakukan melalui dua paket pengerjaan, dengan panjang total 4,3 kilometer (km).

Pembangunannya pun dimulai dari Muara Angke (Segmen Resto Apung dan Dermaga T), Sunda Kelapa-Ancol Barat, serta Kali Blencong.

Sementara itu, untuk mekanisme single years, pembangunan telah dimulai sejak Mei 2024, dengan panjang total 0,5 km di Muara Angke (Segmen Pantai Timur) dan Pantai Mutiara.

“Pembangunan NCICD merupakan proyek sinergi pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, untuk membangun tanggul pengaman pantai dengan panjang trase 39 kilometer di beberapa titik kritis pesisir Jakarta. Semoga bisa rampung pada 2028,” kata Ika melalui keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Pemprov DKI Percepat Pembangunan NCICD Fase A Buat Atasi Banjir Rob di Pesisir Utara

Ia melanjutkan, DSDA Provinsi DKI Jakarta juga bermusyawarah dengan masyarakat terkait pengerjaan NCICD di lokasi tersebut. Pihaknya berupaya agar selama proses pembangunan dapat tetap mengakomodasi aktivitas masyarakat dengan membentuk kesepakatan bersama.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga melakukan uji lingkungan (rona lingkungan) dalam beberapa tahap, yaitu sebelum, saat, dan setelah selesai pembangunan. Adapun faktor yang diperhatikan adalah parameter baku mutu kebisingan, baku mutu air, serta baku mutu udara.

“Tantangan terbesar justru karena lokasi permukiman padat di badan air yang beririsan dengan trase pembangunan NCICD. Terkait hal ini, DSDA terus mencari solusi terbaik bagi masyarakat dengan tetap memperhatikan tujuan pembangunan NCICD,” ujar Ika.

DSDA Provinsi DKI Jakarta pun mengoptimalisasi sarana dan prasarana pengendali banjir. Seperti penyiagaan rumah pompa, pintu air, alat berat, serta pemeliharaan atau perawatan, agar dapat bekerja secara maksimal saat kondisi sebelum maupun ketika banjir terjadi.

“Pembangunan NCICD tidak terbatas pada penataan kawasan permukiman, tetapi juga terintegrasi dengan infrastruktur pesisir yang meliputi pelabuhan, tempat pelelangan ikan, serta infrastruktur pengendali banjir seperti polder dan pintu air,” ucap Ika.

Baca juga: Antisipasi Banjir Rob Teluk Jakarta, WIKA Ikut Bangun NCICD

Di sisi lain, kata Ika, DSDA Provinsi DKI Jakarta berharap, pengelolaan kawasan pesisir Jakarta dan Kepulauan Seribu dapat berjalan dengan baik.

Untuk itu, ia berharap, kerja sama dengan Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai serta Suku Dinas Kabupaten Kepulauan Seribu dapat berjalan maksimal, agar pembangunan Jakarta dapat terwujud.

“Pengelolaan serta penataan kawasan pesisir dan kepulauan di Jakarta merupakan cita-cita besar yang dalam pelaksanaannya harus berkolaborasi lintas instansi. Tidak hanya DSDA Jakarta, melainkan juga kementerian dan stakeholder lain untuk mencapai kelestarian lingkungan pesisir di wilayah Kepulauan Seribu,” tutur Ika.

Agar Jakarta bisa lebih baik, DSDA Provinsi DKI Jakarta pun mengharapkan masyarakat dapat mendukung pembangunan NCICD dan penataan aliran air lainnya. Sosialisasi dan musyawarah terus dilakukan pula untuk mencapai kesepakatan bersama.

“Selama masyarakat memahami bahwa tujuan pembangunan adalah untuk memberikan manfaat, masyarakat pasti akan mendukung. Kami meminta dukungan agar pembangunan yang dilakukan DSDA Jakarta bisa berjalan sesuai rencana dan berdampak baik untuk masyarakat,” ungkap Ika.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Manajer Gelapkan Uang Rp 1,3 Miliar Hasil Pembayaran 21 Iklan yang Dikerjakan Fuji

Eks Manajer Gelapkan Uang Rp 1,3 Miliar Hasil Pembayaran 21 Iklan yang Dikerjakan Fuji

Megapolitan
Polisi Buru Lima Begal yang Bacok Korbannya di Tapos Depok

Polisi Buru Lima Begal yang Bacok Korbannya di Tapos Depok

Megapolitan
GPIB Klaim Gedung Gereja di Cawang Jaktim Milik Mereka

GPIB Klaim Gedung Gereja di Cawang Jaktim Milik Mereka

Megapolitan
Sebanyak 2.783 NIK Warga Jaksel Diusulkan untuk Dinonaktifkan

Sebanyak 2.783 NIK Warga Jaksel Diusulkan untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Eks Manajer Selebgram Fuji Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Uang Rp 1,3 Miliar

Eks Manajer Selebgram Fuji Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Uang Rp 1,3 Miliar

Megapolitan
Menyambangi 'Urban Farming' di Permukiman Padat Penduduk Kembangan Jakbar

Menyambangi "Urban Farming" di Permukiman Padat Penduduk Kembangan Jakbar

Megapolitan
Wanita Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos, Korban Dikenal Ramah

Wanita Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos, Korban Dikenal Ramah

Megapolitan
Karumkit Polri: Tidak Ditemukan Luka pada Mayat Wanita yang Tewas di Kos Cipayung

Karumkit Polri: Tidak Ditemukan Luka pada Mayat Wanita yang Tewas di Kos Cipayung

Megapolitan
Ada Pembangunan UOB Entrance dan MRT Tunnel, Dishub Rekayasa Lalu Lintas Dua Jalan Ini

Ada Pembangunan UOB Entrance dan MRT Tunnel, Dishub Rekayasa Lalu Lintas Dua Jalan Ini

Megapolitan
Hendak Cari Angin, Pasangan Kekasih di Tapos Depok Malah Kena Begal

Hendak Cari Angin, Pasangan Kekasih di Tapos Depok Malah Kena Begal

Megapolitan
Petugas Imigrasi Jaksel Tangkap 8 WNA yang Diduga Membuat Dollar AS Palsu

Petugas Imigrasi Jaksel Tangkap 8 WNA yang Diduga Membuat Dollar AS Palsu

Megapolitan
Apresiasi Pameran Flona 2024, Pj Heru: Semoga Jakarta Bisa Terus Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Apresiasi Pameran Flona 2024, Pj Heru: Semoga Jakarta Bisa Terus Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Sesama Jenis yang Melibatkan Anak di Bawah Umur di Cisauk

Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Sesama Jenis yang Melibatkan Anak di Bawah Umur di Cisauk

Megapolitan
Kelompok Begal Rampas Motor di Tapos Depok, Korban Kena Bacok dan Dihantam Balok

Kelompok Begal Rampas Motor di Tapos Depok, Korban Kena Bacok dan Dihantam Balok

Megapolitan
Terjerat Kasus Penggelapan Uang, Polisi Tahan Eks Manajer Selebgram Fuji

Terjerat Kasus Penggelapan Uang, Polisi Tahan Eks Manajer Selebgram Fuji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com