Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Rekor Baru, KAI Commuter Layani 1,3 Juta Orang pada Awal Juli 2024

Kompas.com - 02/07/2024, 16:53 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mencatat rekor volume tertinggi Commuter Line Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) sepanjang 2024. 

Rekor itu terjadi pada hari kerja awal pekan, Senin, (1/7/2024), dengan volume pengguna mencapai 1.137.772 orang. 

Jumlah tersebut lebih tinggi 9 persen jika dibandingkan volume tertinggi pada semester I-2024, yakni 1.042.066 orang pada Senin (1/4/2024).

Selama semester I-2024, KAI Commuter mencatatkan jumlah volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 156.816.151 orang. Artinya, rata-rata volume pengguna per harinya adalah 961.051 orang.

Sementata itu, penggunaan KAI Commuter pada hari libur atau akhir pekan rata-rata sebanyak 709.730 orang per hari.

Baca juga: Kinerja Membaik, KAI Peroleh Laba Bersih Rp 1,87 Triliun Sepanjang 2023

KAI Commuter juga mencatatkan Stasiun Bogor sebagai stasiun pemberangkatan dan kedatangan dengan volume pengguna terbanyak pada semester I-2024, masing-masing sebanyak 8.354.443 orang dan 8.386.071 orang.

Sementara itu, terdapat 8.236.822 penumpang yang naik dan 8.073.270 penumpang yang turun di Stasiun Tanah Abang.

Dari pantauan persebaran pengguna, persebaran pengguna Commuter Line Jabodetabek di jam sibuk pagi hari pada hari kerja mulai pukul 05.30–08.30 Waktu Indonesia Barat (WIB), dan mulai pukul 16.30-18.30 WIB. 

Sementara itu, persebaran pengguna pada hari libur dimulai pukul 06.00–20.00 WIB.

Saat ini, KAI Commuter mengoperasikan perjalanan Commuter Line Jabodetabek sebanyak 1.048 perjalanan dengan 87 rangkaian tiap harinya. 

Baca juga: Video Viral Kereta Tabrak Mobil Damkar di Indramayu, KAI: Kendaraan Prioritas Harus Dahulukan KA

Perjalanan tersebut terdiri dari 379 perjalanan Commuter Line Bogor, 260 perjalanan Commuter Line Cikarang, 199 perjalanan Commuter Rangkasbitung, 124 perjalanan Commuter Line Tangerang, dan 86 perjalanan Commuter Line Tanjung Priok.

Saat ini, KAI Commuter juga telah menyediakan banyak pilihan untuk pengguna dalam melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line, khususnya untuk Commuter Line Jabodetabek maupun Commuter Line Yogyakarta. 

Pengguna Commuter Line dapat memilih sistem pembayaran melalui Kartu Multi Trip (KMT), uang elektronik bank, atau pembayaran lewat quick response (QR)-code tiket melalui aplikasi mitra yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter.

Sejauh ini, berdasarkan data KAI Commuter, komposisi transaksi pembayaran tiket commuter line didominasi KMT. 

Sepanjang semester I-2024, sebanyak 54,85 persen transaksi pembayaran tiket Commuter Line Jabodetabek menggunakan KMT atau sebanyak 86 juta lebih transaksi. 

Baca juga: Pengadaan KRL, KAI Ajukan PMN Rp 2 Triliun

Kemudian, metode pembayaran populer setelahnya adalah uang elektronik bank sebanyak 38,15 persen dan pengguna QR-code tiket sebanyak 6,87 persen.

Dengan tren kenaikan volume pengguna tersebut, KAI Commuter terus mengimbau pengguna selalu mengikuti arahan petugas dan mendahulukan pengguna yang akan keluar dari kereta. 

Pengguna juga diminta selalu menjaga barang bawaan dan selalu memperhatikan celah antarperon dengan kereta. 

Selain itu, selalu rencanakan perjalanan dengan cermat, seperti menggunakan aplikasi C-Access untuk mendapatkan info jadwal, kepadatan di stasiun, dan posisi kereta secara real time.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua RT Kehilangan Sosok Suryan, Bos Gudang Perabotan di Jatiasih yang Dikenal Dermawan

Ketua RT Kehilangan Sosok Suryan, Bos Gudang Perabotan di Jatiasih yang Dikenal Dermawan

Megapolitan
Strategi Wali Kota Tangsel Berantas Judi Online, Cek Ponsel ASN hingga Bentuk Satgas

Strategi Wali Kota Tangsel Berantas Judi Online, Cek Ponsel ASN hingga Bentuk Satgas

Megapolitan
Kenangan Asep 2 Tahun Bekerja Bersama Suryan: Jiwa Sosialnya Tinggi, Orangnya Baik...

Kenangan Asep 2 Tahun Bekerja Bersama Suryan: Jiwa Sosialnya Tinggi, Orangnya Baik...

Megapolitan
Biskita Trans Depok Ditargetkan Bisa Beroperasi di Lima Koridor

Biskita Trans Depok Ditargetkan Bisa Beroperasi di Lima Koridor

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Lantai 4 Rusunawa Rawa Bebek, Pengelola Beri Bantuan Semampunya

Bocah Jatuh dari Lantai 4 Rusunawa Rawa Bebek, Pengelola Beri Bantuan Semampunya

Megapolitan
Pohon Tumbang Nyangkut Kabel Listrik di Grogol Petamburan, Hampir Timpa Bajaj

Pohon Tumbang Nyangkut Kabel Listrik di Grogol Petamburan, Hampir Timpa Bajaj

Megapolitan
Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior Sudah Dilimpahkan ke Kejaksaan

Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior Sudah Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Cerita Pilu Ibu Korban Kebakaran di Kampung Bali, Anaknya Menolak Mandi hingga Rumah Hangus Tak Tersisa

Cerita Pilu Ibu Korban Kebakaran di Kampung Bali, Anaknya Menolak Mandi hingga Rumah Hangus Tak Tersisa

Megapolitan
Dishub Gratiskan Tarif Biskita Trans Depok Selama 6 Bulan

Dishub Gratiskan Tarif Biskita Trans Depok Selama 6 Bulan

Megapolitan
Polisi Sita 45 Bungkus Sabu Senilai Rp 45 Miliar di Parkiran RS Fatmawati

Polisi Sita 45 Bungkus Sabu Senilai Rp 45 Miliar di Parkiran RS Fatmawati

Megapolitan
Seragam Anak-anak Korban Kebakaran di Kampung Bali Hangus, Padahal Senin Depan Masuk Sekolah

Seragam Anak-anak Korban Kebakaran di Kampung Bali Hangus, Padahal Senin Depan Masuk Sekolah

Megapolitan
Kasus Ferrari Tabrak Mercy di Pasar Santa Selesai, Pengemudi Sepakat Berdamai

Kasus Ferrari Tabrak Mercy di Pasar Santa Selesai, Pengemudi Sepakat Berdamai

Megapolitan
Antisipasi Kecelakaan, Pengelola Rusunawa Rawa Bebek Imbau Orangtua Lebih Menjaga Anak-anaknya

Antisipasi Kecelakaan, Pengelola Rusunawa Rawa Bebek Imbau Orangtua Lebih Menjaga Anak-anaknya

Megapolitan
Polisi Tangkap Kurir yang Hendak Transaksi Narkoba di Parkiran Rumah Sakit Jaksel

Polisi Tangkap Kurir yang Hendak Transaksi Narkoba di Parkiran Rumah Sakit Jaksel

Megapolitan
KPU Jakarta Gandeng Kelompok Disabililtas dalam Pemutakhiran Data Pemilih untuk Pilkada 2024

KPU Jakarta Gandeng Kelompok Disabililtas dalam Pemutakhiran Data Pemilih untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com