Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Ditangkap, Satu Pembunuh Sopir Mikrolet di Terminal Senen Masih Buron

Kompas.com - 27/01/2015, 18:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada tiga orang pelaku pembunuhan terhadap sopir mikrolet M 12, Eko Prasetya. Eko ditemukan tewas di Terminal Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/1/2015). Akan tetapi, polisi baru dapat menangkap dua pelaku yaitu Andrean Barus dan Sandi Surandi.

"Satu orang pelaku lain lolos ketika disergap polisi," ujar Kepala Kepolisian Sektor Senen Komisaris Polisi Kasmono di Mapolsek Senen, Selasa.

Kasmono mengatakan bahwa Barus dan Sandi berhasil dibekuk delapan jam setelah mereka membunuh Eko. Mereka ditangkap di Gang Lalar, Kemayoran.

Kasmono mengatakan mereka memang berniat untuk bersembunyi setelah membunuh Eko. Sementara, jenazah Eko ditinggalkan begitu saja. [Baca: Tiduri Istri Kernet, Sopir Mikrolet Tewas Dibunuh]

Eko Prasetya (25), ditemukan tewas mengenaskan di Terminal Senen. Ketika ditemukan, bagian kepala dan lengan pria asal Lampung dalam kondisi luka-luka. Kasmono mengatakan motif dari pembunuhan ini adalah cemburu.

Andrean Barus merupakam kondektur metro mini 15 jurusan Senen-Setiabudi. Menurut Kasmono, Barus mengetahui bahwa istrinya pernah berselingkuh dengan Eko. Bahkan hingga tidur bersama.

Barus mengetahui hal itu dari pengakuan istrinya sendiri. Sekitar pukul 03.00 WIB, Barus secara tidak sengaja melihat Eko di Terminal Senen. Kemarahan Barus pun mendadak naik kembali setelah melihat pria yang pernah berselingkuh dengan istrinya itu.

Kemudian, Barus mengajak Sandi dan satu teman lain untuk menganiaya Eko. Barus dan kawannya pun langsung memukul dan menendang tubuh Eko. Juga memukul bagian kepala Eko dengan menggunakan botol minuman keras.

Eko langsung tewas berlumuran darah. Melihat kondisi itu, Barus dan kawan-kawannya langsung melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Kolong Simpang Susun Semanggi

Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Kolong Simpang Susun Semanggi

Megapolitan
Dinas PPAPP Jakarta Periksa Psikologis Perempuan di Cengkareng yang Dijual Pacarnya untuk Open BO

Dinas PPAPP Jakarta Periksa Psikologis Perempuan di Cengkareng yang Dijual Pacarnya untuk Open BO

Megapolitan
SMPN 3 Depok Gelar Audiensi dengan Orangtua Atlet Senam Berprestasi yang Gagal Lolos PPDB

SMPN 3 Depok Gelar Audiensi dengan Orangtua Atlet Senam Berprestasi yang Gagal Lolos PPDB

Megapolitan
Cerita Yanwar, Kantongi Uang Rp 1 Juta Per Minggu dari Jualan Kopi Keliling

Cerita Yanwar, Kantongi Uang Rp 1 Juta Per Minggu dari Jualan Kopi Keliling

Megapolitan
Pohon Setinggi 15 Meter Tumbang Timpa Bedeng Milik Warga di Cakung

Pohon Setinggi 15 Meter Tumbang Timpa Bedeng Milik Warga di Cakung

Megapolitan
Polisi Buru Pria Paruh Baya yang Diduga Lecehkan Wartawan di Alun-alun Bogor

Polisi Buru Pria Paruh Baya yang Diduga Lecehkan Wartawan di Alun-alun Bogor

Megapolitan
Pengguna Transportasi Publik di Jakarta Hanya 18,86 Persen

Pengguna Transportasi Publik di Jakarta Hanya 18,86 Persen

Megapolitan
45 Bungkus Teh China Isi Sabu Hasil Penggerebekan di RS Fatmawati Diduga dari Jaringan Internasional

45 Bungkus Teh China Isi Sabu Hasil Penggerebekan di RS Fatmawati Diduga dari Jaringan Internasional

Megapolitan
Sempat Halangi Akses Warga, Pohon Tumbang di Cakung Barat Kini Sudah Dievakuasi

Sempat Halangi Akses Warga, Pohon Tumbang di Cakung Barat Kini Sudah Dievakuasi

Megapolitan
Korban Kebakaran Kampung Bali Minta Pemerintah Bantu Bangun Ulang Rumah Mereka

Korban Kebakaran Kampung Bali Minta Pemerintah Bantu Bangun Ulang Rumah Mereka

Megapolitan
Perempuan di yang Dijual Pacarnya di Cengkareng Pergi dari Rumah Setelah Bertengkar dengan Orangtuanya

Perempuan di yang Dijual Pacarnya di Cengkareng Pergi dari Rumah Setelah Bertengkar dengan Orangtuanya

Megapolitan
Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Bapanas Pastikan Harga dan Stok Pangan di Pasar Bogor Aman

Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Bapanas Pastikan Harga dan Stok Pangan di Pasar Bogor Aman

Megapolitan
Diprediksi Akan Duduki Kursi Kesembilan Usai Rekapitulasi Ulang Suara Pileg di Cilincing, Demokrat: Kami Bersyukur

Diprediksi Akan Duduki Kursi Kesembilan Usai Rekapitulasi Ulang Suara Pileg di Cilincing, Demokrat: Kami Bersyukur

Megapolitan
Ketua RT Kehilangan Sosok Suryan, Bos Gudang Perabotan di Jatiasih yang Dikenal Dermawan

Ketua RT Kehilangan Sosok Suryan, Bos Gudang Perabotan di Jatiasih yang Dikenal Dermawan

Megapolitan
Strategi Wali Kota Tangsel Berantas Judi Online, Cek Ponsel ASN hingga Bentuk Satgas

Strategi Wali Kota Tangsel Berantas Judi Online, Cek Ponsel ASN hingga Bentuk Satgas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com