Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Kompas.com - 30/06/2024, 17:54 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) wali kota Bogor Hery Antasari bakal memberikan sanksi tegas jika ada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bogor yang terbukti terlibat dalam praktik judi online.

“Kalau untuk ASN pasti saya akan sanksi tegas,” ujar Hery, Minggu (30/6/2024).

Baca juga: Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan Online

Hery akan mengikuti prosedur yang berlaku dan melibatkan berbagai instansi terkait dalam penanganannya.

“Kalau ada yang terbukti, tentu ada mekanisme saya akan melibatkan inspektorat, penyidik pegawai negeri sipil (PPNS), kemudian juga akan kita proses sesuai dengan prosedur dan aturan,” ujar dia.

Ia menekankan, terlibat dalam judi online merupakan pelanggaran serius yang akan ditindaklanjuti dengan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Ia juga meminta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan pemeriksaan terhadap staf mereka.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memastikan tidak ada ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bogor yang terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut.

“Pasti saya akan melakukan pengecekan itu dan saya juga akan meminta kepala OPD untuk mengecek satu per satu kepada staf ASN-nya,” ungkap Hery.

Baca juga: Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Upaya ini dilakukan buntut Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menjadi kecamatan di Indonesia yang memiliki tingkat transaksi tertinggi judi online.

Berdasarkan laporan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), pelaku judi online di sana ada 3.720 orang dengan perputaran uang mencapai Rp 349 miliar.

Menko Polhukam RI, Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya akan segera mengumpulkan camat hingga kepala desa untuk memberantas judi online hingga ke daerah-daerah.

Ia berharap para pejabat di tingkat daerah tersebut turut serta menghentikan kegiatan judi online guna mencegah korban-korban baru.

"Tindakan kami akan segera mengumpulkan para camat dan para kades, lurah untuk turut serta memberantas dan harus bertanggung jawab bahwa di daerahnya dijadikan sarang untuk bermain judi online. Khususnya warganya," ujar Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Kampung Bali Jual Seng dan Puing Rumah demi Bertahan Hidup

Korban Kebakaran di Kampung Bali Jual Seng dan Puing Rumah demi Bertahan Hidup

Megapolitan
Cegah Bocah Terjatuh, Pengelola Rusunawa Rawa Bebek Bakal Pasang Teralis Besi di Selasar

Cegah Bocah Terjatuh, Pengelola Rusunawa Rawa Bebek Bakal Pasang Teralis Besi di Selasar

Megapolitan
Polda Metro Selidiki Kasus Selain Pemerasan yang Melibatkan Firli Bahuri

Polda Metro Selidiki Kasus Selain Pemerasan yang Melibatkan Firli Bahuri

Megapolitan
Pembangunan Rumah Pompa Kemang Sudah 95 Persen, Rampung Akhir Juli 2024

Pembangunan Rumah Pompa Kemang Sudah 95 Persen, Rampung Akhir Juli 2024

Megapolitan
Demokrat Usulkan Heru Budi 'Nyagub', Pengamat: Persoalannya Apakah Selama Menjabat Punya Citra Baik

Demokrat Usulkan Heru Budi "Nyagub", Pengamat: Persoalannya Apakah Selama Menjabat Punya Citra Baik

Megapolitan
Bapanas Uji Lab Komoditas Pangan di Pasar Bogor, Hasilnya Negatif Formalin hingga Pestisida

Bapanas Uji Lab Komoditas Pangan di Pasar Bogor, Hasilnya Negatif Formalin hingga Pestisida

Megapolitan
Puslabfor Polri Ambil CPU dan Printer dari Gudang Perabot Jatiasih yang Terbakar

Puslabfor Polri Ambil CPU dan Printer dari Gudang Perabot Jatiasih yang Terbakar

Megapolitan
Rumah Terbakar di Kampung Padat Penduduk Tanah Abang Ternyata Toko Parfum

Rumah Terbakar di Kampung Padat Penduduk Tanah Abang Ternyata Toko Parfum

Megapolitan
Warga Protes, Heru Budi Minta Disdik Percepat Pencairan KJP Plus

Warga Protes, Heru Budi Minta Disdik Percepat Pencairan KJP Plus

Megapolitan
Soal Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Kalau Bisa Jangan Hanya di Jakarta

Soal Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Kalau Bisa Jangan Hanya di Jakarta

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengelola Pastikan Bangunan Masih Kokoh

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengelola Pastikan Bangunan Masih Kokoh

Megapolitan
Demokrat Usulkan Heru Budi di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tampaknya Belum Ada Kader Internal yang Pas

Demokrat Usulkan Heru Budi di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tampaknya Belum Ada Kader Internal yang Pas

Megapolitan
Sopir Taksi Online yang Sebut Penumpang Pelacur di Pademangan Sudah Dipecat

Sopir Taksi Online yang Sebut Penumpang Pelacur di Pademangan Sudah Dipecat

Megapolitan
Menghitung Munculnya Poros Ketiga Pilkada Jakarta

Menghitung Munculnya Poros Ketiga Pilkada Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Heru Budi Punya Modal Sosial Maju Pilkada Jakarta

Pengamat: Heru Budi Punya Modal Sosial Maju Pilkada Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com