BOGOR, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) wali kota Bogor Hery Antasari bakal memberikan sanksi tegas jika ada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bogor yang terbukti terlibat dalam praktik judi online.
“Kalau untuk ASN pasti saya akan sanksi tegas,” ujar Hery, Minggu (30/6/2024).
Baca juga: Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan Online
Hery akan mengikuti prosedur yang berlaku dan melibatkan berbagai instansi terkait dalam penanganannya.
“Kalau ada yang terbukti, tentu ada mekanisme saya akan melibatkan inspektorat, penyidik pegawai negeri sipil (PPNS), kemudian juga akan kita proses sesuai dengan prosedur dan aturan,” ujar dia.
Ia menekankan, terlibat dalam judi online merupakan pelanggaran serius yang akan ditindaklanjuti dengan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Ia juga meminta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan pemeriksaan terhadap staf mereka.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memastikan tidak ada ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bogor yang terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut.
“Pasti saya akan melakukan pengecekan itu dan saya juga akan meminta kepala OPD untuk mengecek satu per satu kepada staf ASN-nya,” ungkap Hery.
Baca juga: Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online
Upaya ini dilakukan buntut Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menjadi kecamatan di Indonesia yang memiliki tingkat transaksi tertinggi judi online.
Berdasarkan laporan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), pelaku judi online di sana ada 3.720 orang dengan perputaran uang mencapai Rp 349 miliar.
Menko Polhukam RI, Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya akan segera mengumpulkan camat hingga kepala desa untuk memberantas judi online hingga ke daerah-daerah.
Ia berharap para pejabat di tingkat daerah tersebut turut serta menghentikan kegiatan judi online guna mencegah korban-korban baru.
"Tindakan kami akan segera mengumpulkan para camat dan para kades, lurah untuk turut serta memberantas dan harus bertanggung jawab bahwa di daerahnya dijadikan sarang untuk bermain judi online. Khususnya warganya," ujar Hadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.