Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Usulkan APBD Perubahan Rp 72,9 Triliun

Kompas.com - 18/07/2014, 18:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014 dengan total nilai Rp 72,9 triliun.

Raperda itu langsung diserahkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan pada Sidang Paripurna, Jumat (18/7/2014) ini.

"Total usulan ini meningkat Rp 905,36 miliar atau 1,26 persen dari APBD DKI 2014 yang nilainya Rp 72 triliun," kata Basuki dalam menyampaikan Raperda.

Peningkatan anggaran dalam APBD-P itu, lanjut dia, terlihat dari peningkatan Pendapatan Daerah dari Rp 64,71 triliun menjadi Rp 65,04 triliun.

Kemudian, adanya pengurangan Belanja Daerah dari Rp 64,88 triliun menjadi Rp 64,15 triliun. Selanjutnya, adanya penambahan Penerimaan Pembiayaan dari Rp 7,28 triliun menjadi Rp 7,86 triliun. Serta penambahan Pengeluaran Pembiayaan dari Rp 7,12 triliun menjadi Rp 8,75 triliun.

Hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

Ia menjelaskan, perubahan APBD dapat dilakukan apabila terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum APBD. Yaitu berupa pelampauan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja derah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang semula ditetapkan.

"Selain itu, karena adanya keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Uji Lab Komoditas Pangan di Pasar Bogor, Hasilnya Negatif Formalin hingga Pestisida

Bapanas Uji Lab Komoditas Pangan di Pasar Bogor, Hasilnya Negatif Formalin hingga Pestisida

Megapolitan
Puslabfor Polri Ambil CPU dan Printer dari Gudang Perabot Jatiasih yang Terbakar

Puslabfor Polri Ambil CPU dan Printer dari Gudang Perabot Jatiasih yang Terbakar

Megapolitan
Rumah Terbakar di Kampung Padat Penduduk Tanah Abang Ternyata Toko Parfum

Rumah Terbakar di Kampung Padat Penduduk Tanah Abang Ternyata Toko Parfum

Megapolitan
Warga Protes, Heru Budi Minta Disdik Percepat Pencairan KJP Plus

Warga Protes, Heru Budi Minta Disdik Percepat Pencairan KJP Plus

Megapolitan
Soal Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Kalau Bisa Jangan Hanya di Jakarta

Soal Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Kalau Bisa Jangan Hanya di Jakarta

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengelola Pastikan Bangunan Masih Kokoh

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengelola Pastikan Bangunan Masih Kokoh

Megapolitan
Demokrat Usulkan Heru Budi di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tampaknya Belum Ada Kader Internal yang Pas

Demokrat Usulkan Heru Budi di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tampaknya Belum Ada Kader Internal yang Pas

Megapolitan
Sopir Taksi Online yang Sebut Penumpang Pelacur di Pademangan Sudah Dipecat

Sopir Taksi Online yang Sebut Penumpang Pelacur di Pademangan Sudah Dipecat

Megapolitan
Menghitung Munculnya Poros Ketiga Pilkada Jakarta

Menghitung Munculnya Poros Ketiga Pilkada Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Heru Budi Punya Modal Sosial Maju Pilkada Jakarta

Pengamat: Heru Budi Punya Modal Sosial Maju Pilkada Jakarta

Megapolitan
Pemprov Jakarta Kaji Wacana Sekolah Swasta Gratis Pakai KJP

Pemprov Jakarta Kaji Wacana Sekolah Swasta Gratis Pakai KJP

Megapolitan
Gibran Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Mungkin Upaya untuk Semakin Akrab dengan Warga Sebelum Dilantik

Gibran Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Mungkin Upaya untuk Semakin Akrab dengan Warga Sebelum Dilantik

Megapolitan
15 Armada Biskita Trans Depok Mengaspal Pertengahan Juli 2024

15 Armada Biskita Trans Depok Mengaspal Pertengahan Juli 2024

Megapolitan
Sopir Taksi Online yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai

Sopir Taksi Online yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Anies-Andika Dianggap Bisa Saling Melengkapi di Pilkada Jakarta 2024

Anies-Andika Dianggap Bisa Saling Melengkapi di Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com