Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RM Pondok Djaja, Rumah Makan Padang Tertua di Jakarta dan Upaya Menjaga Rasa serta Keotentikan

Kompas.com - 08/09/2022, 20:39 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah makan bersahaja berdiri di Jalan KH Hasyim Ashari, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. 

Ketika masuk, calon pembeli langsung disuguhi sejumlah lauk di meja kasir. Ada rendang, sayur daun pepaya dan nangka, hingga telur balado.

Di sebelah kanan, di balik etalase, lauk yang tersaji lebih lengkap. Tidak banyak meja atau kursi di rumah makan itu.

Namun, siapa sangka, tempat usaha itu merupakan salah satu rumah makan Padang tertua di Jakarta. Namanya RM Pondok Djaja, yang berdiri lebih dari setengah abad di Ibu Kota.

Berpindah-pindah tempat

Marjuki (60), generasi kedua dari pemilik RM Pondok Djaja, mengatakan bahwa orangtuanya mulai membuka warung itu pada 1969.

RM Pondok Djaja pertama kali didirikan di Jalan Krekot Bunder, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

"Itu kami mulai merintis, dari transportasinya pakai becak, bemo, sampai sekarang sudah modern," kata Marjuki di lokasi, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Menyelisik Warteg Legendaris Warmo di Tebet, Langganan Para Artis hingga Pejabat

Lima tahun kemudian, gerai berpindah ke Jalan Hayam Wuruk, Gambir, Jakarta Pusat.

"Di Hayam Wuruk sekitar 30 tahun. Setelah itu baru pindah ke Jalan KH Wahid Hasyim. Di sini hampir lebih kurang 10 tahun ya," ujar Marjuki.

Selama lebih dari setengah abad, RM Pondok Djaja hanya memiliki satu koki atau peracik makanan, yakni istri dari Sjoffian, pemilik pertama dari gerai tersebut.

Menjaga rasa dan keotentikan

Marjuki mengungkapkan kiat-kiat RM Pondok Djaja tetap bertahan di tengah gempuran produk serupa atau makanan yang lebih bervariatif.

Bagi Marjuki, rasa makanan menjadi kunci gerainya bisa bertahan hingga saat ini.

"Kami bertahan dengan mempertahankan mutu dan produk," kata Marjuki.

Baca juga: Kisah Warga Perumahan Elite yang Tergusur Setelah Tinggal 28 Tahun

Rumah makan tertua di Jakarta, RM Pondok Djaja di Jalan KH Wasyim Ashari, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Difoto Rabu (7/9/2022).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Rumah makan tertua di Jakarta, RM Pondok Djaja di Jalan KH Wasyim Ashari, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Difoto Rabu (7/9/2022).

Ia menambahkan, masakan di gerainya juga harus menyesuaikan lidah masyarakat setempat.

"Masakan Padang kan ciri khasnya pedas ya, justru kami bisa menyesuaikan dengan selera orang pulau Jawa yang kebanyakan enggak suka makan pedas," ujar Marjuki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Investigasi Kasus Penjarahan di Rusunawa Marunda, Pemprov DKI: Sedang Kami Tinjau...

Diminta Investigasi Kasus Penjarahan di Rusunawa Marunda, Pemprov DKI: Sedang Kami Tinjau...

Megapolitan
Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terintegrasi dengan Transjakarta

Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terintegrasi dengan Transjakarta

Megapolitan
Bantah Kemenaker, Said Iqbal: Ada 127.000 Buruh yang Di-PHK Dalam 3 Bulan Terakhir

Bantah Kemenaker, Said Iqbal: Ada 127.000 Buruh yang Di-PHK Dalam 3 Bulan Terakhir

Megapolitan
KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

Megapolitan
Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Megapolitan
Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Megapolitan
Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Megapolitan
Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat 'Open BO', Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan

Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat "Open BO", Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan

Megapolitan
Operasional KRL Mulai Normal, Stasiun Sudirman Tak Lagi Antre Sampai Luar

Operasional KRL Mulai Normal, Stasiun Sudirman Tak Lagi Antre Sampai Luar

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

Megapolitan
[BERITA FOTO] Jakarta Hujan Disertai Angin Kencang, Monas-Jalan Sudirman Macet Total

[BERITA FOTO] Jakarta Hujan Disertai Angin Kencang, Monas-Jalan Sudirman Macet Total

Megapolitan
Diguyur Hujan, Jalan Flamboyan Tangsel Terendam Banjir

Diguyur Hujan, Jalan Flamboyan Tangsel Terendam Banjir

Megapolitan
Pohon Setinggi 10 Meter yang Tumbang di Jalan Gatot Subroto Jaksel Telah Dievakuasi

Pohon Setinggi 10 Meter yang Tumbang di Jalan Gatot Subroto Jaksel Telah Dievakuasi

Megapolitan
Detik-detik Dua Jambret Beraksi di CFD, Bilang “Tembak” sebagai Isyarat Colong Ponsel Dimulai

Detik-detik Dua Jambret Beraksi di CFD, Bilang “Tembak” sebagai Isyarat Colong Ponsel Dimulai

Megapolitan
Pelaku Penggelapan Mobil Rental Pakai Identitas Palsu, Polisi: NIK Berada di Sumatera Utara

Pelaku Penggelapan Mobil Rental Pakai Identitas Palsu, Polisi: NIK Berada di Sumatera Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com